Indonesia Ambil Peluang Perang Dagang AS - Tiongkok

Indonesia Ambil Peluang Perang Dagang AS - Tiongkok
Darmin Nasution. Foto: dok/JPNN.com

Barang-barang yang masuk adalah minyak mentah, gas alam, batu bara, dan beberapa produk minyak.

”Amerika Serikat mengabaikan ketegasan oposisi Tiongkok dan bersikeras untuk mengadopsi perilaku yang melanggar aturan WTO. Ini mengancam kepentingan ekonomi dan keamanan Tiongkok,” tambah Kementerian Perdagangan Tiongkok.

Balasan lebih telak juga disiapkan Tiongkok dengan mengancam untuk memungut tarif atas impor minyak mentah AS, gas alam, dan produk energi lainnya, dilansir dari Reuters Jumat lalu (15/6).

”Ini adalah masalah besar. Tiongkok pada dasarnya adalah pelanggan terbesar minyak mentah AS sekarang. Ini jelas merupakan perkembangan besar,” ujar Direktur Riset Komoditas ClipperData Matt Smith kepada Reuters.

Menurut data Departemen Energi AS, Tiongkok mengimpor sekitar 363.000 barel minyak mentah AS per hari.

Itu setara dengan Kanada sebagai importir minyak mentah terbesar AS. Belum lagi tambahan 200.000 barel per hari (bpd) dari produk lain seperti propana. (agf/rin/c17/sof)


Berita Selanjutnya:
Asyik Nonton, Lupa Jualan

Indonesia berharap bisa mengambil keuntungan dari perang dagang antara Amerika Serikat (AS) dan Tiongkok.


Redaktur & Reporter : Ragil

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News