Indonesia Butuh 4,8 Juta Pengusaha

Indonesia Butuh 4,8 Juta Pengusaha
Indonesia Butuh 4,8 Juta Pengusaha
Oleh sebab itu, untuk menciptakan para wirausaha, setiap bulannya, ia dari AWI dan Menteri UKM mengadakan sosialisasi OVOP (one village one product) untuk mengembangkan usaha  lokal. "Antara lain tanggal 7dan  8 Maret nanti akan mengunjungi  Pacitan, Jawa Timur. Dari kunjungan tersebut,akan dijelaskan mengenai manfaat dari OVOP dan mengenai kompetensi inti  tiap daerah yang tidak dimiliki oleh daerah lain," tuturnya.

Sementara itu, Ketua Umum Karang Taruna Indonesia, Taufan EN Rotorasiko mengatakan saat ini banyak pemuda yang memilih prioritas sebagai karyawan atau bekerja full time sehingga tidak ada waktu untuk kewirausahaan. "Padahal kewirausahaan merupakan salah satu jalan kemandirian bangsa yang akan memberi peluang lebih inovatif dalam memandang kemajuan bangsa dan peradaban dunia," cetusnya.

Menurut dia, kalangan muda msih memerlukan pembinaan kewirausahaan untuk masuk ke dalam dunia usaha. Dengan begitu, hasil karya pemuda bisa masuk ke kepersaingan global. "Sebab, dalam persaingan yang ketat saat ini, tidak hanya perlu membangun usaha tetapi juga perlu membangun kemandirian dan kreatifitas, sehingga mampu menembus pasar global," tegasnya.

Taufan mengingatkan, setelah mengamati besarnya jumlah pengangguran di negeri  ini, seluruh pihak sudah seharusnya bersinergi dan bersama-sama mendorong program kewirausahaan. "Program untuk mendorong kewirausahaan itu harus dibuat secara bersinergi dan bersama-sama, supaya tidak terlihat sendiri-sendiri, seperti terkesan selama ini," jelasnya. (wir)

JAKARTA - Indonesia masih banyak memerlukan stimulus untuk menambah jumlah pengusaha. Pasalnya persentase pengusaha mandiri (wirausaha) saat ini


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News