Indonesia jadi Hipermarket Bencana Alam Dunia

Indonesia jadi Hipermarket Bencana Alam Dunia
Indonesia jadi Hipermarket Bencana Alam Dunia
JAKARTA - Wilayah Indonesia karena terletak pada pertemuan 3 lempeng utama (Australia, Eurasia dan Pasifik) serta beberapa lempeng kecil lainnya seperti Sangihe, Maluku dan Halmahera telah menjadikannya sebagai laboratorium dan hipermarket bencana alam dunia.

Hal tersebut ditegaskan Ir Afrial Roza, dari Badan Nasional Penanggulan Bencana (BNPB) dalam acara seminar bertema "Mitigasi Bencana Gempa dan Tsunami Pantai Barat Sumatera/ Mentawai" yang diselenggarakan oleh DPP Ikatan Keluarga Pesisir Selatan (IKPS) di Museum Listrik Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta, Sabtu (23/7). Selain seminar, DPP IKPS juga menggelar Rapimnas yang dihadiri oleh DPW-DPW IKPS yang datang dari sejumlah provinsi di Indonesia.

Karena begitu sangat lengkapnya potensi bencana alam di Indonesia, lanjut Afrial, maka para ahli bencana alam di Jepang bahkan dunia mendatangi Indonesia untuk melakukan berbagai kajian berncana alam. "Para ahli bencana alam dunia datang ke sini guna mempelajarinya. Saat ini posisi Indonesia sudah jadi labor dan hipermarket dunia," kata Afrial Roza, kepada peserta seminar yang berasal dari perantau Kabupaten Pesisir Selatan yang datang dari sejumlah provinsi di Indonesia.

Dijelaskannya, sejumlah aspek penting yang dijadikan fokus penelitian mereka adalah soal resiko bencana meliputi antara lain soal probabilitas timbulnya bencana dan potensi kerugian serta resiko bahaya. "BNPB yang relatif masih berusia muda, kini menjadi salah satu institusi di Indonesia yang paling banyak dikunjungi peneliti asing yang konsen terhadap bencana alam. Terutama para peneliti Jepang," kata Afrial.

JAKARTA - Wilayah Indonesia karena terletak pada pertemuan 3 lempeng utama (Australia, Eurasia dan Pasifik) serta beberapa lempeng kecil lainnya

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News