Industri Alas Kaki Indonesia Punya Potensi Besar, Kenapa Rawan PHK?

"Ketika [jumlah produk] dikurangi, pasti punya konsekuensi, akan berkurang persentase pesanan mereka di Indonesia," ujarnya.
Sistem upah minimum yang tidak setara di Indonesia juga menyebabkan pabrik alas kaki untuk melakukan relokasi yang berujung pada PHK.
"Selama belum ada satu sistem upah yang setara, yang sama berlaku secara nasional, relokasi pasti akan terjadi," kata Yanti.
"Setiap tahun ada kenaikan [UMP atau UMK], nanti kalau dianggap sudah tidak relevan lagi mereka akan cari [lokasi dengan UMP atau UMK] yang murah."
Akibatnya, Yanti mengatakan buruh pabrik yang memproduksi produk alas kaki dari brand besar harus terus waspada terhadap kemungkinan PHK.
Kendala produk alas kaki dalam negeri
Tapi, industri alas kaki di Indonesia tidak terbatas untuk tujuan ekspor saja, ada juga yang menargetkan pasar domestik.
Salah satunya adalah AEZVO Indonesia, yang menjual produk alas kaki buatan 75 perajin asal Mojokerto, Jawa Timur secara online.
Produk andalan AEZVO antara lain adalah sandal jepit, selain dari sepatu.
Produk alas kaki, seperti sepatu dan sandal, merupakan salah satu komoditas terbesar di Indonesia yang kualitasnya diakui dunia
- Dunia Hari Ini: Setidaknya Delapan Orang Tewas Setelah Serangan India ke Pakistan
- Apa Arti Kemenangan Partai Buruh di Pemilu Australia Bagi Diaspora Indonesia?
- Dunia Hari Ini: Presiden Prabowo Ucapkan Selamat Atas Terpilihnya Lagi Anthony Albanese
- Partai Buruh Menang Pemilu Australia, Anthony Albanese Tetap Jadi PM
- Ada Jenis Honorer Database BKN Tidak Bisa jadi PPPK Paruh Waktu
- Dunia Hari Ini: Israel Berlakukan Keadaan Darurat Akibat Kebakaran Hutan