Industri Alas Kaki Indonesia Punya Potensi Besar, Kenapa Rawan PHK?

Industri Alas Kaki Indonesia Punya Potensi Besar, Kenapa Rawan PHK?
Setidaknya 32 persen produk Adidas secara global diproduksi di Indonesia. (Reuters)

"Ketika [jumlah produk] dikurangi, pasti punya konsekuensi, akan berkurang persentase pesanan mereka di Indonesia," ujarnya.

Sistem upah minimum yang tidak setara di Indonesia juga menyebabkan pabrik alas kaki untuk melakukan relokasi yang berujung pada PHK.

"Selama belum ada satu sistem upah yang setara, yang sama berlaku secara nasional, relokasi pasti akan terjadi," kata Yanti.

"Setiap tahun ada kenaikan [UMP atau UMK], nanti kalau dianggap sudah tidak relevan lagi mereka akan cari [lokasi dengan UMP atau UMK] yang murah."

Akibatnya, Yanti mengatakan buruh pabrik yang memproduksi produk alas kaki dari brand besar harus terus waspada terhadap kemungkinan PHK.

Kendala produk alas kaki dalam negeri

Tapi, industri alas kaki di Indonesia tidak terbatas untuk tujuan ekspor saja, ada juga yang menargetkan pasar domestik.

Salah satunya adalah AEZVO Indonesia, yang menjual produk alas kaki buatan 75 perajin asal Mojokerto, Jawa Timur secara online.

Produk andalan AEZVO antara lain adalah sandal jepit, selain dari sepatu.

Produk alas kaki, seperti sepatu dan sandal, merupakan salah satu komoditas terbesar di Indonesia yang kualitasnya diakui dunia

Sumber ABC Indonesia
JPNN.com WhatsApp

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News