Industri Baja Minta Pemerintah Terapkan Proteksi
Senin, 01 Mei 2017 – 10:23 WIB

Ilustrasi baja. Foto: AFP
Pemicunya adalah kelebihan pasokan 53 juta ton di Tiongkok.
Tahun ini, Tiongkok justru meningkatkan kapasitas produksi menjadi 72 juta ton.
Imbasnya, kenaikan produksi baja dunia pada triwulan pertama tahun ini mencapai 5,7 persen jika dibandingkan dengan triwulan pertama tahun lalu.
Total produksi baja pada periode itu pun mencapai 410,5 juta ton.
Produksi baja di Asia mengalami kenaikan 5,4 persen pada triwulan pertama 2017 bila dibandingkan dengan tahun lalu.
Yakni, mencapai 280,6 juta ton. Eropa juga mencatat kenaikan produksi baja 3,8 persen menjadi 42,5 juta ton.
Di Amerika Utara, produksi baja melonjak 7,1 persen menjadi 29,3 juta ton.
Kelebihan pasokan tersebut mengancam industri baja domestik.
Proteksi yang dilakukan sejumlah negara membuat produsen baja tanah air pusing.
BERITA TERKAIT
- Pertumbuhan Industri Daur Ulang Baterai Menjanjikan, Ekosistem EV Makin Lengkap
- Jadi Pelopor AI, BINUS University Dorong Ekosistem Kerja Kreatif Berbasis Teknologi
- Epson Mobile Projector Cart Raih Penghargaan Best of the Best di Red Dot Design Awards 2025
- PGE Raih Pendapatan USD 101,51 Juta di Kuartal I 2025, Dorong Ekosistem Energi Berkelanjutan
- Smelter Merah Putih PT Ceria Mulai Produksi Ferronickel
- ABM Investama Tunjukkan Resiliensi-Komitmen ESG di Tengah Tantangan Industri 2024