Industri Pariwisata di Yogyakarta Melonjak, Didominasi Wisatawan Lokal

Industri Pariwisata di Yogyakarta Melonjak, Didominasi Wisatawan Lokal
Ilustrasi - wisatawan sedang mengagumi keindahan Candi Borobudur di Jawa Tengah. Foto :Antara /HO-Birkom Kemenparekraf

jpnn.com, YOGYAKARTA - Industri pariwisata di Daerah Istimewa Yogyakarta mulai menggeliat dengan kunjungan wisata terus meningkat, terutama dari wisatawan lokal.

"Kalau dari sisi geliat ekonominya, kondisi pariwisata di DIY sudah menggeliat," kata Kepala Dinas Pariwisata (Dispar) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) Singgih Raharjo di Yogyakarta, Senin.

Menurut dia, geliat sektor pariwisata di DIY setidaknya tampak dari data kunjungan wisata yang terekam melalui aplikasi Visiting Jogja periode Agustus-September 2020 dengan rerata 5 sampai 6 ribu wisatawan per hari.

Setiap akhir pekan jumlah kunjungan wisata itu terus meningkat menjadi rerata 20 ribuan pada hari Sabtu dan pada Minggu meningkat menjadi 30-40 ribu orang.

"Setiap minggu saya lihat trennya seperti itu," kata Singgih menambahkan.

Berdasarkan data asal daerahnya, menurut dia, sebagian besar wisatawan yang mengunjungi DIY masih didominasi wisatawan lokal di DIY, diikuti Jawa Tangeh (Jateng), Jawa Timur (Jatim), Jawa Barat (Jabar), dan terakhir DKI Jakarta.

Meski kunjungan wisata meningkat, Singgih meminta seluruh pengelola destinasi wisata di DIY kembali memperketat penerapan protokol kesehatan.

Hal itu mengingat jumlah kasus positif COVID-19 di DIY juga mengalami peningkatan selama beberapa hari terakhir.

Kepala Dispar Yogyakarta menyebut tren pariwisata di daerahnya menunjukkan peningkatan dengan rerata 5 sampai 6 ribu wisatawan per hari.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News