Industri Pasta dan Ekspor Solusi Bawang Merah di Brebes

Industri Pasta dan Ekspor Solusi Bawang Merah di Brebes
Direktur Jenderal Hortikultura Suwandi mengunjungi sentra bawang merah di Kabupaten Brebes, Jawa Tengah. Foto: Istimewa

“Kini sedang membangun pabrik senilai Rp 2 miliar dan beroperasi bulan Agustus 2018. Jadi untuk bawang merah grade-3 ukuran kecil akan dioleh di pabrik pasta ini. Posisi saya di BUMP sebagai sebagai Komisaris Utamanya,” kata Juwari dengan wajah sumringah.

Pengusaha bawang merah Brebes PT HRD, Benny mengatakan, pihaknya telah menyiapkan rencana ekspor bawang merah ke Thailand sebanyak 3.000 ton. Ekspor dilakukan pada bulan Juli-Agustus 2018.

“Kami bisa memasukan ke Thailand pada bulan tersebut, karena Thailand sedang tidak panen, sehingga harganya bagus. Harga kami sangat kompetitif dan bisa bersaing dengan India,” terangnya.

Di tempat yang sama, Kepala Dinas Pertanian dan ketahanan Pangan Kabupaten Brebes, Budhiarso mengatakan, setiap tahun Brebes tanam bawang merah sebanyak 30 hingga 35 ribu hektar dengan produksi 300 hingga 350 ribu ton. Panen raya besar terjadi pada bulan Juni-Agustus dan panen raya kecil Desember-Januari.

“Panen raya Juni dengan produktivitas 10 ton per hektar menghasilkan 42 ribu ton dan Juli 37 ribu ton,” jelasnya.

Artinya tegas Budhiarso, rata-rata sehari mampu memasok 1300 ton, untuk melayani keseluruh wilayah Indonesia. Sebagai contoh DKI Jakarta hanya membutuhkan 90 hingga 100 ton hari.

“Ini buktinya baru saja saya mengecek di lapak Desa Banjarratma, Kecamatan Bulakumba, sudah siap truk mengirim ke Sumatera Utara. Harga di sini ukuran besar bawang askip rogol Rp 25 ribu per kg dan biaya angkut sampai sampai Medan Rp 1.700 per kg,” tegasnya.(jpnn)


Kementerian Pertanian (Kementan) tengah berupaya agar pasokan bawang merah mampu memenuhi kebutuhan selama bulan Ramadan hingga Lebaran.


Redaktur & Reporter : Djainab Natalia Saroh

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News