Industri Rumahan Tembakau Sintetis Manfaatkan Medsos, Begini Modusnya

Industri Rumahan Tembakau Sintetis Manfaatkan Medsos, Begini Modusnya
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus memberikan keterangan pers pengungkapan kasus industri rumahan tembakau sintetis, di Polda Metro Jaya, Senin (22/3). Foto: Arry Saputra/JPNN.com.

jpnn.com, JAKARTA - Kepala Bidang Hubungan Masyarakat (Kabid Humas) Polda Metro Jaya Komisaris Besar (Kombes) Yusri Yunus mengatakan tujuh tersangka industri rumahan tembakau sintetis menjual produk mereka di media sosial Instagram.

Menurut Yusri, para tersangka itu menggunakan berbagai macam akun di medsos untuk menjual produk yang dikenal dengan nama lain sebagai tembakau gorila tersebut.

"Akunnya bermacam-macam ada fortune jack, emergency, legendary mamoth, starsstuf, dan mr sinta," ujar Yusri saat konferensi pers di Polda Metro Jaya, Senin (22/3).

Selain menjual, para tersangka menggunakan akun-akun media sosial untuk belajar tentang cara membuat tembakau sintetis.

"Tutorial pembuatan ada dua, pertama dari napi berinisial V dan kedua dari akun media sosial milik tersangka," jelas Yusri.

Mantan Kabid Humas Polda Jawa Barat ini menyebut bahwa akun bernama emergency mengirimkan tembakau sintetis ke penjual area Jabodetabek, pulau Jawa, Bali, Lampung, dan Kalimantan Timur.

"Untuk akun fortune jack menerima pemesanan dari wilayah Jawa dan Bali," kata Yusri Yunus.

Sekadar diketahui, polisi mengamankan tujuh orang terkait kasus industri rumahan tembakau sintetis.

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus mengatakan para tersangka menggunakan berbagai macam akun di media sosial untuk menjual produk yang dikenal dengan nama lain sebagai tembakau gorila tersebut.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News