Info Terbaru dari Kapolda Papua Soal Perampasan Tiga Puncuk Senpi dari Pospol 99

Info Terbaru dari Kapolda Papua Soal Perampasan Tiga Puncuk Senpi dari Pospol 99
Kapolda Papua Irjen Pol Paulus Waterpauw. ANTARA/Evarukdijati

Adapun kelompok pelaku penyerangan diketahui sehari-hari bergaul cukup akrab dengan anggota Pospol 99 Ndeotadi, lantaran rumah tinggal mereka tidak jauh dari pos tersebut.

Pimpinan kelompok pelaku penyerangan diketahui tumbuh dan besar di kawasan Ndeotadi, Paniai itu.

Ayahnya diketahui memiliki rekam jejak pernah terlibat kasus penyerangan Markas Kodim Paniai pada awal tahun 2000-an. Kini yang bersangkutan sudah meninggal dunia.

"Sehari-hari dia sudah mendapatkan manfaat di area itu. Setiap helikopter yang terbang ke sana harus memberi dia jatah cukup besar. Kalau dikalkulasi, setiap bulan dia bisa dapat sampai puluhan juta rupiah," jelas Irjen Waterpauw.

Adapun kondisi Briptu Kristian Paliling yang terluka dan kini menjalani perawatan di RSUD Nabire sudah diobati luka-lukanya dan diharapkan secepatnya pulih kembali.

Kapolda mengaku sangat menyesalkan peristiwa tersebut dan bersama Pangdam Cenderawasih Mayjen Herman Asaribab dan perwira tinggi lainnya kemudian memutuskan langsung segera bertolak ke Paniai agar dapat menahan anggota di lapangan.

BACA JUGA: Berita Duka, Suhartatik Meninggal Dunia, Kami Ikut Berbelasungkawa

"Saya bersama Bapak Pangdam XVII ke sana untuk menjaga anggota kami di lapangan agar tidak melakukan upaya-upaya dan tindakan tegas yang bisa saja terjadi salah sasaran. Kami bersyukur sampai sekarang situasi di sana terkendali, meskipun anggota kami yang menjadi korban," ujar Irjen Waterpauw.(antara/jpnn)

Kapolda Papua Irjen Polisi Paulus Waterpauw berharap warga Ndeotadi yang merampas tiga pucuk senjata api milik Pos Polisi 99 Ndeotadi untuk segera dikembalikan.


Redaktur & Reporter : Budi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News