Info Terkini dari Polisi Terkait Kematian Mahira Mahasiswi USU

Info Terkini dari Polisi Terkait Kematian Mahira Mahasiswi USU
Kapolrestabes Medan Kombes Valentino Alfa Tatareda (nomor 2 dari kiri). Foto: ANTARA/HO-Dokument

jpnn.com, MEDAN - Kasus kematian mahasiswi Universitas Sumatera Utara (USU), Mahira (19) di rumah korban di Kota Medan, Sumatera Utara, masih terus diselidiki Polrestabes Medan.

Polisi masih terus melakukan pendalaman terkait dengan misteri kematian mahasiswi USU, Mahira, Rabu, (3/5).

"Berdasarkan serangkaian pemeriksaan, polisi masih menduga kasus ini bunuh diri," kata Kapolrestabes Medan Kombes Pol Valentino Alfa Tatareda, Rabu.

Valentino menyebutkan kasus kematian mahasiswi USU, Mahira mengarahnya ke bunuh diri, bukan (dilakukan) orang dekat.

Pemeriksaan di handphone, Mahira sebelum ditemukan tewas, dia sempat memesan racun jenis potas melalui aplikasi online di Kota Bogor, Provinsi Jawa Barat.

"Bahwa pemesanan racun, lewat salah satu aplikator yang sudah kami periksa di sana sudah benar, almarhumah memesan, lalu si pengirimnya sudah kami cek betul-betul. Ternyata mengirim ke almarhumah, yang dipesan racun potas," ucap Valentino.

Kapolrestabes menambahkan setelah mendapatkan racun tersebut, Mahira mensearching cara-cara untuk bunuh diri melalui internet.

Polisi juga telah menemukan bukti racun tersebut di rumah Mahira.

Kasus kematian mahasiswi Universitas Sumatera Utara (USU), Mahira (19) di rumah korban di Kota Medan, Sumatera Utara, masih terus diselidiki Polrestabes Medan.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News