Informasi Penting Seputar Bagasi Berbayar Lion Air

Informasi Penting Seputar Bagasi Berbayar Lion Air
Salah satu calon penumpang Lion Air saat memasukan barang bawaan ke bagasi di Bandara Sepinggan Balikpapan. Foto: PAKSI SANDANG PRABOWO/KALTIM POST/JPNN.com

“Prepaid baggage hanya diberlakukan khusus untuk penumpang pesawat. Tidak berlaku untuk para penyedia jasa kargo,” jelasnya.

Sebagaimana kebijakan setiap maskapai, bagi pengusaha pengiriman barang atau kargo, ada harga tersendiri yang diberlakukan. Karena terdapat divisi tersendiri yang bekerja sama dengan para agen kargo.

“Semua pengiriman barang, itu melalui agen-agen kargo. Lion Air tidak menjual, hanya menyerahkan SMU (surat muatan udara),” kata dia.

Rachim mengakui, usai kebijakan penghapusan bagasi gratis diberlakukan, terdapat penurunan jumlah barang yang masuk ke bagasi. Jika sebelumnya selalu penuh, kini sudah banyak ruang kosong.

Banyak penumpang kini mengurangi barang bawaan. “Ya, kalau biasanya bisa sampai 100 persen, sekarang turun antara 80-70 persen,” ungkapnya.

Para pengusaha yang bergerak di jasa pengiriman barang atau kargo ternyata juga melakukan penyesuaian harga.

Utamanya setelah harga tiket pesawat dan kargo dinaikkan para maskapai penerbangan. Salah satu penyedia jasa pengiriman barang yang menaikkan harga, yakni PT Pos Indonesia.

PT Pos Indonesia terhitung 2 Januari 2019 telah menaikkan tarif pengiriman barang, khususnya melalui jasa pos kilat khusus dan pos ekspres. PT Pos menetapkan kenaikan tarif 30 persen.

Lion Air menerapkan bagasi berbayar setelah kebijakan bagasi gratis 20 kilogram resmi dihapuskan.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News