Ingat Boss, Lupa Grotius

Ingat Boss, Lupa Grotius
Ingat Boss, Lupa Grotius
Belakangan, Rocky meminta maaf. Dia hanya bermaksud, bahwa dalam filsafat Yunani, anggota DPR adalah budak dari rakyat. "Mereka disuruh untuk pergi ke parlemen mewakili kami. Itu bukanlah arti secara sebenarnya," jelas Rocky.

Namun Gayus tetap tak terima, dan menilainya sebagai ucapan tak pantas.Dan memang tergantung seseorang menafsir kata-kata yang kadang adalah perumpamaan.

"Drama" yang mengesankan itu tampil dalam beber hasil survei yang dilakukan oleh Transparency International Indonesia (TII). Ternyata, lagi-lagi DPR dipersepsikan sebagai lembaga terkorup pada 2009. Lalu, diikuti oleh peradilan, parpol, pelayanan publik, sektor swasta dan media.

DPR meraih nilai 4,4, dengan skala 0 berarti tidak ada korupsi dan 5 paling tinggi korupsinya. Begitulah seperti dijelaskan oleh Koordinator TII, Todung Mulya Lubis. Survei Barometer Korupsi Global (BKG) terhadap 500 responden ini berlangsung sejak Oktober 2008 hingga Maret 2009, sehingga terasa aktual.

SAYA terperanjat mengapa nama Hugo Grotius, atau Huig de Groot atau Hugo de Groot (1583-1645), disebut-sebut Rocky Gerung ketika berdebat dengan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News