Ingat, Tiga Partai Pengusung AHY Jadi Pendukung Jokowi
Lantas bagaimana dengan Susilo Bambang Yudhoyono dan PD? Emrus mengatakan, sulit untuk mengatakan SBY akan memilih sikap netral seperti yang dilakukan pada saat pemilihan presiden 2014 dan di pemerintahan saat ini.
Menurut Emrus, posisi SBY sebagai ketua umum PD tentu tidak bisa terlepas dari kepentingan politik dan kekuasaan. Sepanjang SBY masih memimpin partai, kata Emrus, maka dia tidak pernah lepas dari kepentingan perjuangan politik PD.
"Ini dia ketum sebagai pengambil keputusan strategis, bagaimana mungkin dia netral. Akal sehat saya katakan kecil kemungkinan," jelasnya.
Emrus pun berharap ke depan mantan presiden maupun wapres tidak lagi menjabat sebagai ketum partai. "Presiden yang aktif sudah seharusnya mengangkat mereka menjadi penasihat pemerintah yang sedang eksis," tuntasnya.(boy/jpnn)
Peta politik pilkada DKI Jakarta bakal berubah seiring tersingkirnya duet Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni (AHY-Sylvi) dari kontestasi karena
Redaktur & Reporter : Boy
- Pengamat Sebut Mustahil Pilpres 1 Kali Putaran, Ini Alasannya
- Pengamat Ini Sebut Pilpres 2024 Satu Putaran Sulit Terwujud, Simak Analisisnya
- Disebut Berutang Budi kepada Prabowo, Anies: Aspirasi Warga Jakarta Telah Ditunaikan
- Dari Debat Pilpres Perdana, Terlihat Ganjar Memiliki Program yang Terukur dan Rasional
- Sosok Mahfud MD yang Sudah Berpengalaman di Pemerintahan Bisa Raih Suara Pemilih Rasional
- Pakar Soroti Aksi Wamendes Mengampanyekan Gibran