Inggris: Ambisi Juara dengan Skuat Muda

jpnn.com - GAGAL total di Piala Dunia 2014, manajer Inggris, Roy Hodgson ingin menebusnya di Euro 2016. Perlu diketahui, The Three Lions - julukan Inggris, gagal lolos dari fase grup di Piala Dunia 2014 yang digelar di Brasil. 

Hodgson lantas membuat putusan mengejutkan dengan mengandalkan pemain-pemain muda di kualifikasi Euro 2016. Hasilnya luar biasa. Inggris lolos dengan rekor selalu menang di kualifikasi. Tampil 10 kali, The Three Lions menang 10 kali. 

Inggris menjadi satu-satunta tim yang lolos ke Euro 2016 dengan selalu menang di babak kualifikasi. Berdasar itu, Hodgson mematok target juara dengan skuat muda di Euro 2016. 

"Akan banyak tim yang lebih kuat di Euro 2016. Tapi, kami tahu perbedaan kekuatan di sebuah turnamen sangat kecil. Banyak tim yang tidak difavoritkan bisa juara seperti Denmark di Euro 1992 dan Yunani di Euro 2004," ucap Hodgson seperti dilansir Sky Sports.

Sepanjang keikutsertaan di Euro, Inggris belum pernah juara. Prestasi terbaik adalah peringkat ketiga di Euro 1968 dan semifinal di Euro 1996. 

Meski begitu, Hodgson yakin skuat mudanya bisa membuat kejutan di Prancis. Skuat Inggris di Euro 2016 memiliki rataan umur 25,39 tahun dan tercatat paling muda di antara skuat lainnya. Jerman yang selama ini identik dengan skuat muda, rataan umurnya masih kalah muda dari Inggris. Rataan umur skuat Jerman 25,52 tahun. 

Di Inggris terdapat pemain paling muda di Euro 2016 yakni Marcus Rashford yang berusia 18 tahun. Kemudian ada Dele Alli yang baru berusia 20 tahun. 

Beberapa nama lain berusia di bawah 23 tahun antara lain Harry Kane (22 tahun), Ross Barkley (22 tahun), Eric Dier (22 tahun), John Stones (22 tahun), dan Raheem Stering (21 tahun). (epr/JPNN)