Ini 8 Fakta tentang Pesawat Tempur Hawk 209 yang Jatuh di Riau

Ini 8 Fakta tentang Pesawat Tempur Hawk 209 yang Jatuh di Riau
Suasana setelah pesawat tempur TNI AU jatuh dan menimpa rumah kosong di RT 4, RW 1, Dusun I Sialang Indah, Desa Kubang Jaya, Kecamatan Siak Hulu, Kampar, Senin (15/6). Foto: WARGA FOR RIAU POS.CO

Tipe radar yang dipasang adalah AN/APG-66H buatan Westinghouse. Radar jenis ini merupakan derivatif dari radar yang biasa dipakai F-16 A/B.

Radar ini terbilang ampuh, dapat mendeteksi 10 target di permukaan serta sembilan target di udara secara bersamaan. Jarak sapuan radar bisa mencapai 35 mil. Pada pilihan mode tertentu, target udara yang bermanuver dapat diakuisisi secara otomatis.

7. Dilengkapi Pengisian Bahan Bakar di Udara

Hawk 209 dilengkapi dengan perangkat pengisian bahan bakar di udara atau air refuelling.

Selama ini, TNI AU memiliki pesawat tanker KC-130B Hercules dari Skadron Udara 32, Lanud Abdurahman Saleh, Malang, Jawa Timur yang bisa melakukan pengisian bahan bakar di udara.

8. Bermesin Canggih

Hawk 209 mengusung jenis Turboméca Adour Mk.871 yang punya daya dorong 6.000 pon.

Dari mesin ini, bisa dicapai kecepatan maksimum hingga Mach 1.2 pada ketinggian di atas 17.000 kaki, jarak tempuh feri 3.610 km dengan tiga drop tanks, serta daya angkut senjata maksimal 3.500 kg.

Pesawat Tempur Hawk 209 yang jatuh menimpa rumah warga di Riau adalah buatan Inggris.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News