Ini Alasan Mengapa Gaji Pegawai PLN Harus Dipotong untuk Ganti Rugi

jpnn.com, JAKARTA - PT PLN akan memotong gaji pegawainya untuk membayar biaya kompensasi kepada para pelanggan yang terkena dampak mati listrik pada Minggu (4/8). Adapun biaya kompensasi yang dibayarkan kepada para pelanggan yakni Rp839,88 miliar untuk 22 juta pelanggan yang ada di Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat, hingga Jawa Tengah.
Direktur Pengadaan Strategis 2 PT PLN (Persero), Djoko Raharjo Abumanan menjelaskan alasan mengapa gaji pegawai harus dipangkas. Untuk membayar biaya kompensasi pelanggan, harus berasal dari biaya operasional perusahaan.
Nah kata Djoko salah satu yang paling memungkinkan untuk dilakukan efesiensi berasal dari gaji pegawai.
BACA JUGA: Kata Fadli Zon Melihat Kekecewaan Presiden Sama Direksi PLN
"Makannya harus dihemat gaji pegawai," serunya.
Karena menurut Djoko, akibat kejadian ini maka perseroan harus lebih berhemat lagi biaya operasinya. Pasalnya, jika tidak berhemat maka akan terganggu program PLN yang sudah direncanakan sejak awal tahun.
“Kalau yang ini di pinalty dari biaya operasi. Enak aja punya PNM dipakai bayar kompensasi, (nanti) ditangkap,” tandasnya.(chi/jpnn)
Para pegawai PLN tampaknya harus legawa bila nanti gajinya benar-benar jadi dipotong untuk membayar kompensasi pelanggan.
Redaktur & Reporter : Yessy
- PLN Indonesia Power UBH Raih Penghargaan Gold Medal Bintang 4 WISCA Award 2025
- Gerak Cepat, Telkomsel Pulihkan Layanan Jaringan Internet saat Listrik Mati di Bali
- Srikandi PLN Indonesia Power Raih Anugerah Women’s Inspiration Awards 2025
- PLN IP Berdayakan Penyandang Disabilitas Untuk Kembangkan Ekosistem Kendaraan Listrik
- PLN IP Penuhi Kebutuhan Energi Bersih Untuk Masyarakat Wilayah Terluar
- Perkenalkan Profil Perusahaan, PLN IP UBH Gelar Casual Meeting Bersama Wartawan