Ini Alasan Pramono Anung Tak Undang Sekjen PAN ke Kantornya

Ini Alasan Pramono Anung Tak Undang Sekjen PAN ke Kantornya
Pramono Anung. Foto: M. Fathra

jpnn.com, JAKARTA - Sembilan dari sepuluh sekretaris jenderal partai politik pendukung Joko Widodo atau Jokowi, diundang Sekretaris Kabinet Pramono Anung ke kantornya di Kompleks Sekretariat Negara, Jakarta, Senin (7/5).

Mereka adalah Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto, Sekjen Golkar Lodewijk Paulus, Sekjen PPP Arsul Sani, Sekjen PKPI Imam Anshori Saleh, Sekjen Perindo Ahmad Rofiq, Sekjen PKB Abdul Kadir Karding, Sekjen Nasdem Johhny G Plate, Sekjen Hanura Herry Lontung, dan Sekjen PSI Raja Antoni.

Satu lagi, Sekjen DPP PAN Eddy Soeparno tidak diundang dalam pertemuan tersebut. Namun, Pramono yang juga politikus PDI Perjuangan punya alasan tersendiri tidak mengundang sekjen partai pimpinan Zulkifli Hasan.

"Mungkin ada yang kelupaan. PAN kan belum deklarasi. Kalau yang lain kan sudah," ucap Pramono di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat pada Senin (7/5).

Dia pun menyampaikan bahwa pertemuan itu dilakukan karena perpolitikan nasional sudah memasuki tahapan persiapan pemilihan umum (pemilu). Baik pemilu legislatif maupun pemilu presiden.

"Intinya pemerintah juga mempersiapkan hal-hal yang perlu dikomunikasikan dengan partai yang mendukung pemerintah. Bagaimanapun dalam pemilu legislatif yang bersamaan dengan presiden, partai juga harus siap untuk itu," tutur Pramono. (fat/jpnn)


Pramono Anung hanya mengundang sembilan sekjen yakni dari PDIP, Nasdem, PPP, PKB, Hanura, Golkar, Perindo, PKPI dan PSI.


Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News