Ini Kunci Ahok Untuk Terpilih Kembali

jpnn.com - JAKARTA – Evaluasi dan kepuasan warga Jakarta dalam mendapatkan pelayanan publik melalui kebijakan yang dilakukan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahja Purnama, dinilai menjadi faktor kunci. Bahkan diyakini dapat menjadi penentu apakah gubernur yang akrab disapa Ahok tersebut, dapat kembali memimpin Jakarta lima tahun mendatang.
“Jadi evaluasi kinerja ini penting. Karena sejatinya fungsi Pilkada untuk menilai, apabila pelayanan publik tidak tercapai maka hukuman paling berat bagi petahana adalah tidak dipilih kembali pada periode kedua,” ujar Koordinator Nasional Jaringan Pendidikan Pemilih untuk Rakyat (JPPR) Masykurudin Hafidz, Jumat (18/3).
Kalau Ahok menyadari kondisi ini, maka menurut Masykurudin, tentunya mantan Bupati Belitung Timur tersebut akan terus bergegas semakin meningkatkan kinerjanya. Apalagi masih ada beberapa bulan ke depan, sebelum pemungutan suara dilaksanakan.
Sementara terhadap kandidat yang ingin maju dalam pilkada lainnya, jalan yang terbaik, menurut dia, menyusun rencana dan strategi yang lebih baik lagi bagi pembangunan Jakarta.
“Ini penting, sehingga masyarakat dapat mengerti dan teryakinkan bahwa program kebijakan yang direncanakan akan jauh lebih meningkat kualitasnya dari yang sekarang ada," ujarnya.
Masykurudin mengutarakan pendapatnya, karena menilai masyarakat Jakarta pada hakikatnya merupakan pemilih yang cerdas.
“Saya yakin masyarakat Jakarta akan memilih calon pemimpin yang dapat menyelesaikan problem yang terjadi dan sesuai dengan kepentingan warga yang dialami. Dukungan warga akan mengalir bagi siapapun yang serius dan ikhlas mambangun Jakarta lebih baik," ujar Masykurudin.(gir/jpnn)
JAKARTA – Evaluasi dan kepuasan warga Jakarta dalam mendapatkan pelayanan publik melalui kebijakan yang dilakukan Gubernur DKI Jakarta Basuki
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Kapan Jadwal Pelantikan Afni sebagai Bupati Siak? KPU Menjawab
- Sidang Kabinet Seharusnya Bahas Persoalan Bangsa, Bukan Ijazah Palsu
- Nilam Sari Harapkan Sisdiknas Baru Atasi Kesenjangan Pendidikan di Daerah 3T
- Pengamat: Masyarakat Tak Rela Prabowo Terkontaminasi Jokowi
- Kepala BGN Curhat kepada DPR: Seluruh Struktural Kami Belum Menerima Gaji
- Wasekjen Hanura Kritik Pertemuan Erick Thohir dengan KPK dan Kejagung Soal UU BUMN