Ini Memang Kelalaian Kami

Ini Memang Kelalaian Kami
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Mohammad Nuh. Foto: Arundono/JPNN

Hasilnya bagaimana?

Hasilnya hingga saat ini sudah ada, namun masih data sementara. Saya belum memegang laporannya. Mungkin dalam waktu dekat pasti akan saya berikan informasi data lengkapnya.


Tempo hari Anda mengatakan bahwa hasil UKG ini untuk pemetaan. Bagaimana dengan nasib guru di sebuah sekolah yang misalnya ternyata mayoritas memperoleh nilai rendah?

Saya jelaskan di sini, ini kan bukan ujian yang menyatakan lulus atau tidak lulus. Ini adalah ujian untuk mengetahui kondisi kualitas guru di Indonesia. Bisa dikatakan, ini seakan-akan adalah sebuah hasil pemeriksaan guru-guru di laboratorium. Nanti akan diketahui, si guru A penyakitnya apa? Kalau ketahuan penyakitnya, si dokter tentunya akan lebih mudah mengobatinya. Misalnya, si guru mengidap menyakit Jantung, tentu si dokter akan memberikan obat sesuai penyakitnya. Tidak mungkin si guru itu diberi obat sakit kepala. Ini positif kok. Jadi, kalau si guru lemah di mata pelajaran A, maka akan diberi pembinaan sesuai kelemahannya. Maka itu, saya katakan bahwa UKG ini adalah peta termahal yang pernah ada dan dimiliki pemerintah Indonesia.

MESKI mendapat penentangan dari sebagian guru, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) tetap bersikeras menggelar Uji Kompetensi Guru (UKG)

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News