Ini Pembelaan Bidan Dewi Saat Sidang Kasus Aborsi

"Karena janin tidak diambil, maka saya perintahkan Sura bawa janin ke klinik di Pasir Panjang untuk tanam (kubur, red). Dan lubang disiapkan Ramli Muhammad Harun. Setelah janin ditanam tanggal 20 Januari, pada 21 Januari aparat kepolisian akhirnya turun ke rumah saya di Bonipoi. Saya juga tidak terima uang Rp 5 juta dari Siti Mariam Djanjani," sebut Dewi.
Sidang terhadap terdakwa kasus aborsi dipimpin hakim ketua Eko Wiyono didampingi hakim anggota David Sitorus dan Prasetyo Utomo.
Turut hadir JPU Kejari Kota Kupang, Kadek Widiantari. Sementara terdakwa Bidan Dewi Sulita Bahren hadir dipersidangan didamping penasihat hukumnya, Cornelis Sjah dan Abdul Wahab. Sidang lanjutan dijadwalkan pada Selasa pekan depan dengan agenda tuntutan JPU.(JPG/gat/fri/jpnn)
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Sepanjang April 2025, Polresta Bandar Lampung Ringkus 28 Tersangka Narkoba
- Bea Cukai Gagalkan Penyelundupan Ekstasi di Bandara SSK II Pekanbaru, Ini Kronologinya
- 14 Pendemo Rusuh di Hari Buruh dari Kelompok Anarko
- Cucu Bunuh Nenek di Karawang Demi Emas 100 Gram, Begini Kejadiannya
- 2 Pemuda Suku Anak Dalam Dikeroyok Sekuriti Perusahaan, 1 Tewas
- Pemilik Klinik GSC Bantah Lakukan Perusakan & Intimidasi kepada Karyawan BD