Ini Pengalaman Berharga yang Dipetik Timnas Basket Indonesia Selama TC di AS

"Ini tentunya menjadi suntikan semangat bagi pemain-pemain dan tentunya pelatnas di Amerika ini membuahkan hasil positif," kata Cacing.
Namun, bukan berarti pelatnas di AS ini berjalan lancar. Ada berbagai kendala dan masalah yang kerap menghampiri Prastawa dan kawan-kawan selama menjalani training center di negara Adidaya tersebut.
Manajer timnas basket Indonesia, Suhadi menuturkan, keberangkatan mereka ke AS sendiri tidak dibiayai Satuan Pelaksana Program Indonesia Emas (Satlak Prima).
Sejauh ini, biaya operasional masih ditutupi dana pribadi Suhadi dan dibantu Ketua Badan Tim Nasional Persatuan Bola Basket Indonesia (Perbasi), Syailendra Bakrie.
Belakangan, meski terlambat, pemerintah mengklaim telah mencairkan biaya operasional tersebut.
Sebenarnya, kekurangan dana bisa ditambal sponsor yang masuk. Namun, menurut Suhadi, saat ini Perbasi tengah kesulitan mendapatkan sponsor.
"Sponsor itu agak sulit. Mungkin karena kondisi ekonomi kita sedang kurang baik. Biasanya, pemimpin sebuah perusahaan yang gila basket saja yang mau mensponsori. Itu pun kami harus sekaligus mempromosikan produknya," tuturnya.
Suhadi juga menambahkan usai libur lebaran, timnas basket Indonesia bakal kembali ke Batam untuk menjalani pelatnas yang rencananya akan digelar 5-15 Juli mendatang.
Timnas Basket Indonesia telah selesai menjalani program pelatihan nasional (pelatnas) di Sports Academy, California, Amerika Serikat (AS) sejak 12
- Dunia Hari Ini: Amerika Serikat Sepakat untuk Membangun Kembali Ukraina
- Respons Kritik AS soal QRIS, Waka MPR Eddy Soeparno: Terbukti Membantu Pelaku UMKM
- PSN Rempang Eco City Tak Masuk Perpres yang Diteken Prabowo, Rieke: Batal!
- 'Indonesia First’ demi RI yang Berdikari di Tengah Gejolak Dunia
- Gandeng Telkomsel, Pegatron Resmikan Smart Factory Berbasis AI dan 5G di Batam
- Inilah Dampak Perang Dagang Tarif Resiprokal AS vs China Bagi Indonesia