Ini Penjelasan Polda Kepri Soal Calon Taruni Akpol yang Gagal Lolos Seleksi karena COVID-19

Ini Penjelasan Polda Kepri Soal Calon Taruni Akpol yang Gagal Lolos Seleksi karena COVID-19
Ilustrasi Polisi. Foto: antaranews.com

Laboratorium BTKL PP Kota Batam telah melakukan pemeriksaan sampel untuk kasus COVID-19 ini hampir 12 ribu sampel.

Sementara masa inkubasinya COVID–19 adalah 1 sampai dengan 14 hari kedepannya.

“Jadi kemungkinan hasilnya dapat berubah atau pun tidak itu bisa saja terjadi. Karena hal ini berkaitan dengan daya tahan tubuh seseorang selama masa inkubasi tersebut,” tuturnya. 

Mantan pejabat utama di Divisi Humas Polri ini menerangkan, pemeriksaan dengan menggunakan alat yang berbeda, tentunya akan menunjukkan hasilnya berbeda pula. 

“Seharusnya apabila ada keraguan pada calon peserta seleksi tersebut bisa memeriksakan dirinya kembali ke lab kami,” sebut Harry.

Sementara itu, pengawas eksternal seleksi akpol dari LSM FKPM Dimas, mengatakan, selama proses rekrutmen seleksi penerimaan calon Taruna Akpol Tahun 2020 berlangsung, melihat proses berjalan dengan transparan dan humanis.

“Saya melihat langsung ke dalam proses ini. Dari bahan ujian sampai dengan hasil ujian yang dikerjakan oleh peserta seleksi dan hasilnya akan dikeluarkan pada hari yang sama dan langsung dsaksikan oleh para peserta,” katanya.

Setiap proses seleksi, semuanya dilakukan perekaman. Karena itu, dia meyakini tidak ada celah untuk kecurangan.

Polda Kepri memberikan penjelasan soal kabar seorang calon taruni Akpol yang gagal diberangkatkan mengikuti tes di tingkat pusat karena positif COVID-19.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News