Ini Peyebabnya Pria Sulit Dipercaya Jadi Korban Pelecehan Seksual

Ini Peyebabnya Pria Sulit Dipercaya Jadi Korban Pelecehan Seksual
Ilustrasi - Kampanye edukasi pelecehan seksual, korban tidak perlu takut melapor untuk diproses hukum. Foto: Ricardo/jpnn.com

jpnn.com, JAKARTA - Ekspektasi masyarakat terhadap kaum pria sosok yang yang kuat.

Karena itu, ketika pria mengalami pelecehan seksual masyarakat cenderung tak percaya.

Demikian dikemukakan Wakil Ketua Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK) Livia Istania DF Iskandar.

"Selama ini ekspektasi di masyarakat laki-laki tidak menjadi korban."

Pada perempuan korban pun sudah sulit, seperti sering disalahkan."

"Ternyata laki-laki juga sangat sulit untuk bisa melaporkan dan mendapat validasi atas peristiwa yang dialaminya," ujar Livia dalam keterangananya dipublikasikan Sabtu (4/9).

Dia menyebut stereotip laki-laki sebagai sosok kuat dan berperan sebagai pencari nafkah menyebabkan beban psikologis berlapis saat mereka mengalami kekerasan seksual.

Selain itu, penyintas menjadi lebih sulit untuk mengeluarkan diri dari situasi yang beracun.

Masyarakat Indonesia sulit percaya pria menjadi korban pelecehan seksual, ini penyebabnya.

Sumber ANTARA

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News