Ini Sangat Mengharukan, Dandim Batang Angkat Pencuri Menjadi Tenaga Honor

Tanggung jawab selaku kepala keluarga terhadap nasib anak dan istrinya itulah, kemudian yang membuat Suwarno tidak bisa berpikir secara rasional.
Dia mencuri janur untuk menghidupi keluarganya yang kelaparan.
“Mungkin tidak bisa juga menyalahkan massa emosi yang lalu menghakiminya karena tertangkap mencuri. Namun, semua harus berpikir jernih untuk mengetahui dampak dan alasannya itu,” kata Henry.
Sambil menunggu Magrib, Henry bersama anggota Kodim dan tokoh masyarakat mendatangi keluarga Suwarno untuk memberikan bantuan.
“Sempat jadi bulan-bulanan massa karena mencuri janur, akhirnya permasalahan bisa dilerai setelah semua pihak menyadari bahwa di tengah situasi Ramadan dan pandemi Covid-19 yang serbasulit maka diadakan musyawarah untuk mufakat,” kata Dandim asal Medan ini.
Setelah mendengar ceritanya yang memilukan, akhirnya semua pihak sepakat mencari solusi demi kebaikan bersama.
“Bayangkan, hanya karena janur bisa membuat semuanya emosi dan kalap, beruntung semua pihak sadari itu dan akhirnya Bapak Suwarno pun keluar dari sel Polsek,” kata Henry.
“Sore tadi (kemarin), menjelang buka puasa, kami semua datang melihat kondisi keluarga, sekaligus ingin membantu meringankan bebannya, dengan memberikan sedikit bantuan sembako dan menawarkan pekerjaan, agar Pak Suwarno bisa memberikan nafkah bagi keluarganya,” imbuhnya.
Dandim Batang Henry Napitupulu mengangkat seorang pria yang sempat ditahan di Polsek Bandar, menjadi tenaga honor di markas kodim.
- Kerja Sama TNI-Unud Disorot, Kolonel Agung Bilang Begini
- Ada Genangan Air di Batang, Kereta Api Gumarang Terhenti di Semarang Hampir 2 Jam
- Dedi Mulyadi Buka Opsi Revisi Kerja Sama dengan TNI AD
- TB Hasanuddin Minta Kerja Sama Pemprov Jabar dan TNI AD Ditangguhkan, Ini Alasannya
- Kerja Sama Dedi Mulyadi & KSAD Dinilai Melanggar UU TNI
- KIT Batang Jadi KEK, Ahmad Luthfi: Membantu dalam Pembangunan Wilayah