Ini Segitiga Emas Peredaran Narkoba di Asia Tenggara

Ini Segitiga Emas Peredaran Narkoba di Asia Tenggara
Sebanyak 1 ton Sabu-sabu diamankan petugas gabungan dari Direktorat Narkoba Polda Metro Jaya dan Polresta Depok di sebuah dermaga bekas Hotel Mandalika, Anyar, Serang, Kamis (13/7). Foto: Qodrat/Radar Banten/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Direktur Pemberantasan Badan Narkotika Nasional (BNN) Irjen Arman Depari mengatakan, jalur distribusi sabu-sabu satu ton yang diungkap beberapa waktu lalu melewati Laos, Myanmar, dan Thailand.

Dia mengklaim tiga negara itu dikenal dengan nama Segitiga Emasa alias lokasi distribusi dan peredaran narkoba di wilayah Asia Tenggara.

"Segitiga Emas itu marak dengan narkotika," kata Arman di Mapolda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Kamis (20/7).

Namun, menurut Arman, ada perubahan jenis narkoba yang beredar di tiga wilayah itu.

Arman menganggap heroin tak lagi menjadi narkoba yang paling diminati.

"Segitiga Emas dulu marak narkotika jenis heroin. Sekarang sudah tidak diminati. Sekarang malah marak sabu-sabu dan ekstasi," ujar Arman.

Arman menambahkan, aparat kepolisian dan Bea Cukai di seluruh wilayah ASEAN masih terus berupaya mengungkap sindikat narkoba di kawasan Segitiga Emas.

Menurut dia, ada satu target wilayah yang diduga sebagai lokasi surga narkoba baru, yaitu Sungai Mekong, Tiongkok.

Direktur Pemberantasan Badan Narkotika Nasional (BNN) Irjen Arman Depari mengatakan, jalur distribusi sabu-sabu satu ton yang diungkap beberapa waktu

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News