Ini Temuan Polisi sebelum Demo 4 November Jadi Rusuh

Ini Temuan Polisi sebelum Demo 4 November Jadi Rusuh
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Awi Setiyono. Foto: dokumen JPNN.Com

jpnn.com - JAKARTA - Polisi meyakini ada pelaku demonstrasi yang memprovokasi massa Aksi Bela Islam II pada Jumat lalu (4/11) untuk bertindak anarkistis. Sebab, ada provokator yang mengajak massa untuk menyerang polisi.

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Awi Setiyono mengatakan, sebelum aksi ricuh pada pukul 19.00 WIB, ribuan massa tampak mempersiapkan keributan dengan polisi yang mengawal aksi unjuk rasa. Indikasinya ada pada massa yang mengoleskan pasta gigi atau odel ke wajah untuk berjaga-jaga ketika serangan ke polisi dibalas dengan tembakan gas air mata.

"Pukul 18.14 WIB, massa sudah mengolesi wajahnya dengan odol. Artinya apa, mereka sudah mempersiapkan," kata Awi dalam konferensi pers di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Senin (7/11).

‎Menurut dia, massa sudah bisa membaca situasi bahwa unjuk rassa itu bakal rusuh. Karenanya, massa mengoleskan odol.

"Padahal polisi belum menembakan gas air mata. Mereka sudah tahu rencana selanjutnya ini belum ada tembakan, dorong-dorongan belum ada," katanya.

Awi memastikan saat ini polisi tengah melakukan penyelidikan untuk mencari aktor di balik insiden ini. Salah satunya dengan memeriksa sejumlah saksi dan video rekaman dari aksi yang mulanya diikuti ratusan ribu orang itu.

"Kami perlu waktu untuk melakukan analisis digital forensik terkait data dan saksi yang telah diperiksa," tandas mantan Kabid Humas Polda Jawa Timur ini.

Seperti diketahui, Aksi Bela Islam II di depan Istana Merdeka pada 4 November yang mulanya aman dan tertib, pada malam harinya justru rusuh. Massa terlibat aksi dorong-dorongan dan lempar-lemparan dengan pasukan pengamanan gabungan Polri-TNI.

JAKARTA - Polisi meyakini ada pelaku demonstrasi yang memprovokasi massa Aksi Bela Islam II pada Jumat lalu (4/11) untuk bertindak anarkistis. Sebab,

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News