Inilah Orasi Ilmiah Lengkap Bu Mega di Korsel!

 Inilah Orasi Ilmiah Lengkap Bu Mega di Korsel!
Presiden Kelima Republik Indonesia, Megawati Soekarnoputri menyampaikan orasi ilmiah pada acara penganugerahan gelar kehormatan doktor honoris causa. Foto JPNN.com

Suatu antitesa terhadap kesewenang-wenangan haruslah berwujud gerakan enlightment, suatu jalan pembebasan, bukan gerakan yang menyeret manusia pada "peradaban dark edge".

Saudara-saudara,

Demokrasi Pancasila telah membimbing saya untuk terus menyuarakan perdamaian dunia. Karena itu pula, saya tidak akan menyerah untuk terus terlibat dalam upaya mencari penyelesaian konflik antara Korea Selatan dan Korea Utara. Saya menentang pihak mana pun yang memanfaatkan situasi di kedua negara dengan memperuncing perseteruan. Saya menentang pihak mana pun, yang dengan berbagai dalih, lalu mengintervensi kedaulatan kedua negara.

Pilihan saya tidak akan pernah berubah. Saya memilih bersama dengan rakyat Korea Selatan dan Korea Utara untuk terus mengupayakan perdamaian kedua negara. Saya pun selalu katakan, kalian sesungguhnya bersaudara, satu rumpun. Kita harus meyakini, selalu ada jalan keluar jika kita memilih jalan dan cara damai dalam menyelesaikan konflik dan sengketa.

Satu hal yang harus menjadi kesadaran kita bersama, apabila konflik Korea Selatan dan Korea Utara semakin mengeras, apabila konflik itu sampai berujung pada peperangan, harus kalian ingat yang paling dirugikan dan paling menderita adalah rakyat Korea Selatan dan Korea Utara sendiri. Dalam perjuangan untuk perdamaian yang saya lakukan, saya selalu sisipkan doa bagi rakyat kedua negara. Semoga perang tidak akan pernah terjadi. Semoga perdamaian yang akan selalu terjadi.

Saudara-saudara,

Sekali lagi saya sampaikan, demokrasi Pancasila adalah jalan bagi setiap bangsa untuk mencapai Trisakti, menjadi bangsa yang berdaulat dalam politik, berdiri di atas kaki sendiri di bidang ekonomi dan berkepribadian dalam kebudayaan. Semoga apa yang saya sampaikan menginspirasi anda semua dan menjadikan kita sebagai bagian dari warga dunia yang terus memperjuangkan perdamaian abadi, keadilan dan kesejahteraan sosial!

Wassalamualaikum Warahmatullah Wabarakatuh
Salom
Om Shanti Shanti Shanti Om

Antitesa dari situasi tersebut lahirlah kesadaran nasional, perasaan harus merdeka, dan kehendak kolektif melawan penindasan.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News