Inilah Profil Lone Wolf Penebar Teror di Las Vegas

Inilah Profil Lone Wolf Penebar Teror di Las Vegas
Stephen C Paddock yang menjadi pelaku pembantaian terhadap puluhan penonton festival Route 91 Harvest di Las Vegas. Foto: Twitter

jpnn.com, LAS VEGAS - Kepolisian Metropolitan Las Vegas (LVPMD) memastikan pelaku teror yang mengumbar tembakan ke arah penonton konser di dekat Mandalay Bay Casion & Hotel, Minggu (1/10) malam waktu setempat sudah ditembak mati. Pelaku teror yang mengakibatkan sedikitnya 50 orang meninggal itu adalah Stephen Paddock (64).

Menurut polisi, Paddock adalah lone wolf yang beraksi sendirian. Dia menggunakan senapan semiotomatis dari lantai 32 Mandalay Bay untuk memberondong penonton festival Route 91 Harvest, sebuah festival musik country yang berlangsung selama tiga hari.

Menurut polisi, Paddock tinggal di kawasan terpencil di Mesquite, Nevada sejak Juni 2016. Pria kelahiran 9 April 1953 itu kini menjadi pemegang rekor penembakan massal terburuk dalam sejarah Amerika Serikat.

Sebelumnya, Paddock dikabarkan tinggal di Reno, Nevada sejak 2011 hingga 2016. Dia juga pernah tinggal di Melbourne, Florida selama 2013 hingga 2015. Catatan kepolisian menunjukkan bahwa Paddock pernah tinggal di Henderson, Nevada, serta beberapa lokasi di California pada era 1990-an.

Mesquite yang kini menjadi tempat tinggal terakhir Paddock berlokasi sekitar 80 mil atau sekitar satu jam seperempat berkendara dari Las Vegas. Mesquite merupakan bagian dari kota bernama Clark County berpenduduk 17.400 jiwa.

Kawasan itu menjadi tempat tinggal bagi komunitas pensiunan. Clark County juga dilengkapi kasino dan lapangan golf.

Sejauh ini polisi belum mengetahui motif Paddock. Terlebih, polisi juga tak mengetahui agama yang dianut pelaku.

“Kami tidak tahu apa kepercayaannya saat ini,” tutur Kepala LVMPD Sherrif Joe Lombardo.(telegraph/latimes/ara/jpnn)


Menurut polisi, pelaku bernama Stephen Paddock adalah lone wolf yang beraksi sendirian. Dia menggunakan senapan semiotomatis untuk memberondong penonton konser.


Redaktur & Reporter : Antoni

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News