Inilah Strategi Bittime untuk Melindungi Aset Kripto dari Ancaman Siber

Inilah Strategi Bittime untuk Melindungi Aset Kripto dari Ancaman Siber
Laporan Chainalysis mengenai jumlah aset kripto yang dicuri hingga saat ini mencapai Rp 53,34 triliun. Foto: Dok Biitime

Direktur Utama Bittime Ronny Prasetya mengatakan pengetahuan adalah kekuatan dan percaya bahwa pendidikan pengguna Bittime tentang keamanan aset kripto adalah hal yang penting.

"Kami menyediakan sumber daya, panduan, dan rutin melakukan kegiatan edukasi untuk membantu pengguna memahami pentingnya melindungi aset kripto mereka,” ujar Ronny dalam keterangan resminya, Senin.

PT Utama Aset Digital Indonesia (Bittime), sebuah platform jual beli kripto terkemuka di Indonesia, menegaskan pentingnya praktik keamanan yang kuat untuk melindungi aset kripto dan memperkenalkan staking sebagai salah satu langkah kunci dalam menjaga keamanan.

Sedangkan dari sisi fitur, Bittime mencoba memaksimalkan perlindungan terhadap para penggunanya dengan meluncurkan fitur staking. Hal ini dikarenakan staking adalah praktik keamanan yang melibatkan partisipasi aktif dalam validasi dan pemeliharaan jaringan blockchain.

Dengan melakukan staking aset kripto, pengguna tidak hanya mendapatkan imbalan, tetapi juga berkontribusi pada keamanan dan desentralisasi jaringan. Praktik ini membantu mengurangi risiko yang terkait dengan bursa terpusat, karena aset tetap berada di bawah kendali pengguna sepanjang proses staking.

"Di Bittime, kami memahami bahwa keamanan aset kripto pengguna kami adalah yang terutama. Oleh karena itu kami berusaha menginvestasikan sumber daya dalam tindakan keamanan mutakhir, termasuk otentikasi multi-faktor, enkripsi, dan audit keamanan menyeluruh untuk memastikan platform kami tetap tangguh terhadap potensi ancaman," pungkas Ronny.

Di dunia di mana aset digital semakin menjadi bagian penting dari lanskap keuangan, melindungi aset ini adalah suatu keharusan.

Selain melalui program kegiatan, materi sosial media, dan fitur yang disediakan, Bittime juga memastikan keamanan aset pengguna dengan menjadi pemegang dua ISO sekaligus yaitu ISO 27001:2013 dan ISO 27017:2015 yang merupakan sistem manajemen mutu dalam perlindungan data dan sistem keamanan.(ray/jpnn)

Platform jual beli kripto terkemuka di RI, Bittime menegaskan pentingnya praktik keamanan yang kuat untuk melindungi aset kripto dari ancaman siber.


Redaktur & Reporter : Budianto Hutahaean

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News