Innalillahi, Umat Islam Berduka

Innalillahi, Umat Islam Berduka
Ratusan masyarakat Pontianak dan sekitarnya menghadiri prosesi pemakaman Ketua MUI Kalbar, KH Hasyim Dahlan, Senin (16/1), di Masjid As-Salam, Jalan Husin Hamzah, Pal V, Pontianak. Foto: IMAN SANTOSA/ Rakyat Kalbar/JPNN.com

“Tokoh-tokoh seperti beliau inilah yang sekarang banyak dibutuhkan oleh Kalimantan Barat,” pungkasnya.

Senada, Kepala Kantor Kementerian Agama wilayah Kalbar, Syahrul Yadi. Ia menyatakan kehilangan yang amat sangat atas berpulangnya Dahlan ke Rahmatullah.

“Apalagi situasi seperti saat ini dimana tantangan bangsa semakin besar, ulama adalah aset penyeimbang,” ujarnya.

Ia mengaku cukup intens berkomunikasi dengan KH Hasyim Dahlan. Terutama ketika kasus Gafatar terjadi di Kalbar awal 2016 silam.

“Setelah itu, beberapa kali berkerja sama terutama terkait generasi muda yang diancam permasalahan narkoba dan radikalisme,” beber Syahrul.

Bagi dia, Hasyim Dahlan adalah sosok moderat. Ia berharap banyak ulama-ulama yang akan jadi penerus Hasyim Dahlan ke depan.

“Beliau tidak emosional menghadapi segala situasi, beliau tidak gegabah mengeksekusi sesuatu,” tutur Syahrul.

Kedekatan pun diamini Bupati Kubu Raya Rusman Ali. “Saya sudah kenal beliau sejak tahun 1997 waktu masih bertugas di Kantor Agraria,” ungkapnya.

Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kalimantan Barat KH Hasyim Dahlan, meninggal dunia, kemarin (16/1). Tokoh-tokoh yang pernah berinteraksi dengannya

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News