Insinerator, Solusi Masalah Sampah

Insinerator, Solusi Masalah Sampah
Insinerator sampah di Buduran. FOTO : Jawa Pos

jpnn.com, SIDOARJO - Sejak akhir pekan lalu, pengelola Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) Suko Asri di Desa Sukorejo, Buduran, bisa memanfaatkan insinerator yang dibangun di tempat itu. Fasilitas tersebut memungkinkan tumpukan sampah terbakar dengan cepat dan habis.

"Residunya langsung terbakar. Semoga tuntas di tempat tanpa pembuangan ke TPA (tempat pembuangan akhir) lagi. Jadi bisa ngirit dana," kata Sri Utami, kader lingkungan Desa Sukorejo. 

Memang, insinerator tersebut lebih unggul daripada tungku pembakaran biasa. Sebab, hasil dari pembakarannya bukan asap, melainkan uap. Dengan demikian, tidak membawa timbal hitam ke udara. Yang keluar melalui cerobong adalah uap berwarna putih.

Di teknologi itu ada filter khusus yang memilah timbal tersebut. "Timbal hitam hasil pembakaran tidak naik ke udara. Itulah yang membuat tidak ada kepulan hitam," ungkapnya. 

Operasi insinerator bisa 24 jam nonstop. Asal, ada pekerja yang memasukkan sampahnya. Di TPST lain insinerator juga mulai operasi. Dengan insinerator tersebut, masalah sampah bisa langsung selesai di TPST. (uzi/c25/hud) 

Memang, insinerator tersebut lebih unggul daripada tungku pembakaran biasa. Sebab, hasil dari pembakarannya bukan asap


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News