Internal Polri Terpecah Sikapi Kasus Simulator

Internal Polri Terpecah Sikapi Kasus Simulator
Internal Polri Terpecah Sikapi Kasus Simulator
JAKARTA - Sengketa kewenangan antara Polri dan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memang belum usai. Kedua belah pihak hingga kini sedang mempertimbangkan siapa yang berhak menangani penyidikan kasus korupsi di proyek pengadaan driving simulator di Korlantas Polri. Namun, ternyata perbedaan pendapat ini bukan hanya dialami dua lembaga tersebut.

Di internal Mabes Polri sendiri dikabarkan masih mengalami pro dan kontra terkait penanganan kasus itu. Hal ini diungkapkan Wakil Ketua KPK  Bidang Pencegahan, Adnan Pandu Pradja di kantornya, Jakarta Selatan, Jumat (17/8).

"Memang tidak mudah, karena kami pahami di sana (Polri) ada banyak persoalan internal, kita tahu ada banyak faksi di sana. Saya mendengar sendiri dari Kompolnas dan teman-teman di Kepolisian, beda-beda suara. Pro dan kontra. Di level pimpinan, yang jelas bintangnya nggak satu lah," jelas Adnan.

Meski menyebut ada sedikit perbedaan pendapat di internal Polri, Adnan enggan menjelaskan lebih jauh siapa dan mengapa ada perbedaan tersebut.

JAKARTA - Sengketa kewenangan antara Polri dan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memang belum usai. Kedua belah pihak hingga kini sedang mempertimbangkan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News