Intervensi Harga Minyak Goreng, Gus Muhaimin: Lanjutkan Saja

jpnn.com, TERNATE - Wakil Ketua DPR RI Bidang Korkesra Abdul Muhaimin Iskandar meminta Kementerian Perdagangan (Kemendag) untuk melanjutkan intervensi harga minyak goreng.
Sebelumnya, kebijakan intervensi harga minyak Rp 14 ribu per liter berlaku hanya enam bulan.
"Intervensi harga dalam enam bulan ini lanjutkan saja. Kalau dirasa sudah stabil, ya lepas lagi. Kalau enggak stabil, intervensi lagi. Kami dorong untuk lanjut (intervensi harga)," ujarnya setelah menggelar sidak harga kebutuhan pokok di Pasar Tradisional Gamalama, Kota Ternate, Sabtu (29/1).
Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini mengatakan, intervensi harga minyak goreng sangat membantu masyarakat.
Menurut dia, peran pemerintah dibutuhkan saat ini untuk menyeimbangkan harga bahan pokok.
"Karena itu, lanjutkan intervensi harga minyak dan gunakan kewenangan pemerintah agar masyarakat tidak kesulitan karena harga yang tinggi. Semua langkah pemerintah menyangkut stabilitas harga sangat dibutuhkan untuk kebutuhan masyarakat supaya tidak mengalami kesulitan," ucap Gus Muhaimin, sapaan akrab Abdul Muhaimin Iskandar.
Dia juga memaklumi pedagang yang masih menjual minyak goreng di atas Rp 14 ribu per liter. Dia mengingatkan pedagang agar tidak menaikkan harga jual ketika harga beli dari produsen sudah turun.
"Ya, itu karena dia (pedagang) belanja untuk dijual. Harganya masih tinggi. Tetapi, pada saat tertentu, tidak boleh menaikkan harga," ujarnya.
Wakil Ketua DPR RI Abdul Muhaimin Iskandar meminta pemerintah untuk melanjutkan intervensi harga minyak goreng
- RDP DPR, Cik Ujang Dorong Penguatan Otda Percepatan Pembangunan Tol Sumsel-Bengkulu
- Soal Pembayaran Tunggakan Triliunan TNI AL, Menhan Singgung Kebijakan Tersentralisasi
- RDP di DPR, Ahmad Luthfi Beberkan Konsep Pembangunan Jateng 5 Tahun ke Depan
- KPK Periksa 2 Anggota DPR Terkait Dugaan Tipikor Dana CSR Bank Indonesia
- Aboe Bakar: Kepala Daerah dari PKS Harus Selaras dengan Prabowo
- Jawaban Guyon Soal Gubernur Konten, Dedi Mulyadi Singgung Soal Turunnya Belanja Iklan