Investasi Bodong Robot Trading ATG, Ternyata Begini Modus Culas Wahyu Kenzo, Oalah

"Setelah membeli produk tersebut, korban mengaktivasi voucher yang diberikan robot menggunakan ATG 5.0 yang dikelola manajemen ATG," tuturnya.
Setelah akun tersebut aktif, dalam skema yang ditawarkan kepada para korban, uang investasi milik korban bakal dikelola oleh broker dari luar negeri dan dijanjikan keuntungan yang tinggi.
Faktanya, uang investasi para korban ternyata tidak dikelola oleh broker dari luar negeri, melainkan oleh manajemen ATG sendiri.
Polisi mengeklaim juga tidak menemukan adanya transaksi keuangan atas trading yang dilakukan dengan broker luar negeri itu.
Dari keterangan tersangka Wahyu Kenzo, kata Bayu, uang investasi para member yang dijanjikan akan dikelola broker luar negeri itu ternyata dibayarkan kepada member lain yang melakukan penarikan uang atau withdraw.
"Uang deposit atau investasi itu dibayarkan ke member lain untuk penarikan atau withdraw. Jadi, dalam hal ini, uang deposit member dibayarkan untuk member lagi," ucapnya.
Dengan skema itu, uang para korban yang dikelola oleh Wahyu Kenzo hanya diputar untuk dibayarkan kepada korban lain sebagai keuntungan.
Dalam kata lain, sesungguhnya tidak ada keuntungan yang berasal dari pengelolaan dana menggunakan skema seperti dijanjikan Wahyu Kenzo Cs.
Ternyata beginilah modus culas Wahyu Kenzo bersama Raymond Enovan di investasi bodong robot trading ATG. Kerugian para korban mencapai Rp 9 triliun.
- Nasabah WanaArtha Life Meminta Keadilan dan Berharap Uang Investasi Kembali
- Masyarakat Diminta Waspada Penipuan Pinjol Berkedok PNM Mekaar
- Modus Arisan dan Investasi, IRT di Purwakarta Tipu 580 Orang hingga Rp1 Miliar
- Mbak Eno Si Dukun Palsu Kantongi Uang Miliaran, Modusnya Tak Biasa
- PKPU Menjadi Harapan Terakhir Untuk Kembalikan Dana Nasabah PT Fikasa Group
- RS Persada Angkat Bicara soal Kasus Dokter AYP Melecehkan Pasien, Dukung Proses Hukum