Ipar Tewas Disabet Taji
Rabu, 02 Juni 2010 – 11:31 WIB

Ipar Tewas Disabet Taji
SUKASADA-Ribut keluarga berakhir dengan kematian pindah dari Kubu, Karangasem ke Tegallinggah, Buleleng. Diduga akibat utang piutang, seorang warga Desa Tegallinggah, Kecamatan Sukasada, Buleleng bernama Gede Dastra, 50, tewas mengenaskan di tangan Wayan Mertawa, 47, warga Desa Kayu Putih Melaka, Kecamatan Sukasada. Padahal keduanya ada hubungan keluarga, ipar. Sayang, emosi sesaat bisa menghancurkan hubungan keluarga itu. Hasil penelesuruan koran ini di lapangan menyebutkan bahwa hubungan antara pelaku dengan korban sudah renggang sejak beberapa bulan terakhir. Sebelumnya Dastra dan Mertawa sering jalan bareng menggarap proyek bangunan. Korban sebagai tukang batu, sedangkan pelaku sebagai buruh bangunan.
Pahumas Polres Buleleng Kompol Made Sudirsa menjelaskan kasus berdarah itu terjadi Selasa (1/6) malam sekitar pukul 21.00 Wita di rumah adik korban Putu Balayasa. Akibat salah paham saat berada di rumah itu, Wayan Mertawa yang tak kuasa menahan emosi, menikam Dastra yang notabene adalah kakak iparnya dengan sebilah taji.
Karena terluka parah hingga sebagian ususnya terburai, Selasa (1/6) dini hari sekitar pukul 02.00 wita, Dastra yang dikabarkan kebal senjata akhirnya menghebuskan nafas terakhirnya di RSUD Singaraja.
Baca Juga:
SUKASADA-Ribut keluarga berakhir dengan kematian pindah dari Kubu, Karangasem ke Tegallinggah, Buleleng. Diduga akibat utang piutang, seorang warga
BERITA TERKAIT
- Kelompok Anarko Dalang Kerusuhan Hari Buruh di Semarang, 6 Mahasiswa Jadi Tersangka
- Tersangka Kerusuhan May Day Semarang Terancam 7 Tahun Penjara
- Bergulat dengan Begal, Iptu Noval Kena Tembak, Pelaku Kabur
- Sepanjang April 2025, Polresta Bandar Lampung Ringkus 28 Tersangka Narkoba
- Bea Cukai Gagalkan Penyelundupan Ekstasi di Bandara SSK II Pekanbaru, Ini Kronologinya
- 14 Pendemo Rusuh di Hari Buruh dari Kelompok Anarko