Ipar Tewas Disabet Taji

Ipar Tewas Disabet Taji
Ipar Tewas Disabet Taji
Sayang, selama itu pun keduanya sering terlibat pertengkaran yang berawal dari salah paham. Disebut-sebut kesalahpahaman di antara meraka dilatarbelakangi urusan utang piutang. Klimakasnya meledak Senin (31/5) malam disaat keduanya menghadiri acara tiga bulanan warga dan mampir di rumah adik korban, Putu Balayasa, 47, di Desa Tegallinggah.

Saksi mata mengungkapkan, pertengkaran antara pelaku dan korban terjadi sekitar pukul 21.00 Wita saat warga sekitar sedang asyik nonton wayang kulit dan joged. Pertengkaran pertama berupa adu mulut antara pelaku dengan korban bisa dilerai.

Namun pertengkaran kedua yang tidak diduga berakibat fatal, sama sekali tidak diketahui warga sampai akhirnya korban ditemukan tergeletak bersimbah darah. "Sebelumnya sempat bertengkar, bisa dilerai. Saat bapak masuk rumah paman (Balayasa) itulah, pelaku datang dan saya temukan bapak sudah terluka," ujar anak korban, Putu Sumertha saat ditemui wartawan di kamar jenazah RSU Buleleng.

Terkait persoalan antara pelaku dengan korban, Sumertha yang kerap mendampingi korban saat bekerja itu mengaku tidak tahu pasti. "Biasanya, bapak sering marah kepada pelaku. Masalahnya apa, saya kurang tahu, sampai akhirnya dia (pelaku, red) datang menemui bapak dan bertengkar hingga bapak mati dengan tusukan di perut," bebernya dengan nada sedih.

SUKASADA-Ribut keluarga berakhir dengan kematian pindah dari Kubu, Karangasem ke Tegallinggah, Buleleng. Diduga akibat utang piutang, seorang warga

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News