IPW Desak Polri Tangkap Semua Nama yang Terlibat Mafia Bola

IPW Desak Polri Tangkap Semua Nama yang Terlibat Mafia Bola
Neta S Pane. Foto: dok/JPNN.com

Soal langkah Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) menunda pelaksanaan Kongres Luar Biasa (KLB) PSSI, Menurut Neta ada empat alasan mengapa KLB PSSI diundur.

BACA JUGA: Honorer K2 Pendukung Prabowo Sebut Tim Hukum BPN Bikin Ketua KPU Panik

Pertama, situasi politik Tanah Air yang masih panas sehingga dianggap belum kondusif untuk melakukan KLB.

Kedua, belum tuntasnya kasus hukum yang melilit sejumlah orang penting di PSSI, bahkan banyak yang belum tersentuh, apalagi sejak pelaksanaan Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019, Satgas Antimafia Bola Polri sepertinya tiarap dan tidak seagresif seperti waktu-waktu sebelumnya, yakni memburu pihak-pihak yang diduga terlibat dalam mafia pengaturan skor atau match fixing.

Kondisi ini bisa dimanfaatkan PSSI untuk melindungi oknum-oknumnya yang diduga terlibat.

Ketiga, kata Neta, belum adanya bakal calon Ketua Umum PSSI yang secara representatif muncul untuk menampilkan diri maupun programnya. Keempat, masyarakat sepak bola Indonesia, terutama yang bersentuhan dengan PSSI bersikap sangat hati-hati untuk menunggu “petunjuk” Polri lewat Satgas Antimafia Bola. “Mereka khawatir jika salah langkah akan digulung Satgas,” jelasnya. 

Situasi ini, lanjut Neta, jelas sangat merugikan dunia sepak bola nasional. “Kok PSSI takut dengan Satgas? Sikap takut oknum-oknum di PSSI ini tentu tak berdiri sendiri. Bagaimana pun, mereka merasa tersandera dosa masa lalu sehingga harus hati-hati menyikapi keberadaan Satgas. Ini tentunya sangat tidak sehat bagi masa depan PSSI,” tandasnya.(dkk/jpnn)


Ketua Presidium Indonesia Police Watch (IPW) Neta S Pane mengatakan Satuan Tugas (Satgas) Antimafia Bola Polri seharusnya bersikap tegas dan cepat terhadap semua yang terlibat dalam kasus mafia bola.


Redaktur & Reporter : Muhammad Amjad

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News