Irjen Nico Jadi Staf Ahli, IPW Pertanyakan Alasan Kapolri

Irjen Nico Jadi Staf Ahli, IPW Pertanyakan Alasan Kapolri
Kapolda Jawa Timur Irjen Nico Afinta. Foto: Humas Polda Jatim.

Pasalnya, kata Sugeng, pasukan Brimob dari Polda Jatim maupun polres-polres lain yang disebut di bawah kendali operasi Kapolres Malang tidak terbukti memerintah penembakan gas air mata.

Kendati demikian, tugas Irjen Teddy Minahasa Putra yang ditunjuk sebagai Kapolda Jatim yang baru agar belajar dari tragedi Kanjuruhan.

Menurut dia, hal yang perlu dibenahi adalah peningkatan profesionalisme anggota Brimob secara khusus atau anggota kepolisian secara umum yang berada di lapangan.

Sugeng menegaskan peningkatan profesionalisme penting sebagai suatu bentuk pembinaan karier dan pengawasan.

Tragedi Kanjuruhan, kata dia, disebabkan oleh profesionalisme yang rendah anggota kepolisian.

"Tragedi Kanjuruhan menunjukkan bahwa profesionalisme yang rendah mengakibatkan anggota di bawah melalukan tindakan kesalahan prosedur," pungkas Sugeng

Kapolri sendiri menunjuk Irjen Teddy Minahasa Putra sebagai Kapolda Jatim. Irjen Teddy sebelumnya menjabat sebagai Kapolda Sumatera Barat.

Hal itu tertuang dalam dalam Surat Telegram Rahasia (STR) yang tersebar di grup awak media dengan Nomor: ST/2134/X/KEP, Tertanggal 10 Oktober 2022.

IPW menyoroti langkah Kapolri Jendereral Listyo Sigit Prabowo memutasi Irjen Nico Afinta dari kapolda Jatim jadi Staf Ahli Sosial Budaya Polri

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News