Irma Hariawang, Peneliti Candi Borobudur yang Dikaitkan dengan Ilmu Astronomi

Ternyata Ada Hubungan Antara Stupa dan Penentuan Awal Musim

Irma Hariawang, Peneliti Candi Borobudur yang Dikaitkan dengan Ilmu Astronomi
Irma Hariawang (dua dari kiri) bersama teman-temannya sesama peneliti. Foto : Dhimas Ginanjar/Jawa Pos

Dia lantas meminta bantuan beberapa orang untuk membantu penelitiannya demi menguak misteri Borobudur. Mereka adalah Ferry M. Simatupang (dosen astronomi); Erni R. Sihotang dan Rudi Hariyanto (mahasiswa astronomi); Fathonah D. Rahayu dan Hanief T. (alumni astronomi); E. Sungging M. (Lapan Bandung); serta Ratna S. (BMKG). Mereka lantas diberi label Tim Arkeoastronomi ITB.

 

Maret 2009 menjadi awal bagi tim tersebut untuk menginjakkan kaki di candi Buddha terbesar di Indonesia itu. Jauhnya jarak antara Bandung dan Magelang membuat Irma harus mengefektifkan kinerja. "Salah satu masalah kami ada di dana. Selain itu, anggota tim punya kesibukan lain," tuturnya.

 

Daftar kerja yang harus diselesaikan tim itu, antara lain, adalah mencari orientasi kemiringan candi, fungsi candi sebagai jam matahari yang sama berkaitan dengan gugus bintang Pleiades di rasi Taurus.  Kala itu, Irma berasumsi, kaitan Borobudur dengan rasi Orion berhubungan dengan dua candi di sekitarnya. Yakni, Candi Mendut dan Candi Pawon.

Irma yakin, tiga letak candi itu sesuai dengan gugus bintang Pleiades di rasi bintang bersimbol Taurus itu. "Tapi, itu baru hipotesisnya," paparnya.

Mungkin sudah cukup banyak orang yang meneliti Candi Borobudur. Tapi, yang dilakukan Irma Hariawang termasuk langka dan unik. Sebab, dia meneliti

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News