Irma Hariawang, Peneliti Candi Borobudur yang Dikaitkan dengan Ilmu Astronomi
Ternyata Ada Hubungan Antara Stupa dan Penentuan Awal Musim
Selasa, 05 Juli 2011 – 00:25 WIB
Dia lantas meminta bantuan beberapa orang untuk membantu penelitiannya demi menguak misteri Borobudur. Mereka adalah Ferry M. Simatupang (dosen astronomi); Erni R. Sihotang dan Rudi Hariyanto (mahasiswa astronomi); Fathonah D. Rahayu dan Hanief T. (alumni astronomi); E. Sungging M. (Lapan Bandung); serta Ratna S. (BMKG). Mereka lantas diberi label Tim Arkeoastronomi ITB.
Maret 2009 menjadi awal bagi tim tersebut untuk menginjakkan kaki di candi Buddha terbesar di Indonesia itu. Jauhnya jarak antara Bandung dan Magelang membuat Irma harus mengefektifkan kinerja. "Salah satu masalah kami ada di dana. Selain itu, anggota tim punya kesibukan lain," tuturnya.
Daftar kerja yang harus diselesaikan tim itu, antara lain, adalah mencari orientasi kemiringan candi, fungsi candi sebagai jam matahari yang sama berkaitan dengan gugus bintang Pleiades di rasi Taurus. Kala itu, Irma berasumsi, kaitan Borobudur dengan rasi Orion berhubungan dengan dua candi di sekitarnya. Yakni, Candi Mendut dan Candi Pawon.
Irma yakin, tiga letak candi itu sesuai dengan gugus bintang Pleiades di rasi bintang bersimbol Taurus itu. "Tapi, itu baru hipotesisnya," paparnya.
Mungkin sudah cukup banyak orang yang meneliti Candi Borobudur. Tapi, yang dilakukan Irma Hariawang termasuk langka dan unik. Sebab, dia meneliti
BERITA TERKAIT
- Ninis Kesuma Adriani, Srikandi BUMN Inspiratif di Balik Ketahanan Pangan Nasional
- Dulu Penerjemah Bahasa, kini Jadi Pengusaha Berkat PTFI
- Mengintip Pasar Apung di KCBN Muaro Jambi, Perempuan Pelaku Utama, Mayoritas Sarjana
- Tony Wenas, Antara Misi di Freeport dan Jiwa Rock
- Hujan & Petir Tak Patahkan Semangat Polri Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Wilayah Terluar Dumai
- Tentang Nusakambangan, Pulau yang Diusulkan Ganjar Jadi Pembuangan Koruptor