Irman Kena OTT, Kini DPD Tak Ada Bedanya dengan DPR

Irman Kena OTT, Kini DPD Tak Ada Bedanya dengan DPR
Ketua DPD Irman Gusman digelandang ke mobil tahanan. Foto: dok jpnn

jpnn.com - JAKARTA - Direktur Eksekutif Voxpol Center Pangi Syarwi Chaniago masih tak percaya dengan operasi tangkap tangan  (OTT)  ketua DPD Irman Gusman oleh KPK. Pasalnya, selama ini senator asal Sumatera Barat itu dikenal sebagai sosok tokoh antikorupsi. 

Pangi mengaku prihatin terkait penetapan tersangka Irman Gusman. Apalagi terjadi disaat menguatnya wacana penguatan DPD via amandemen kelima, di mana Irman salah satu nahkoda yang menjadi harapan banyak orang untuk menjadikan DPD yang lebih baik dan bersih di mata publik.

"Seolah-olah pupus sudah harapan tersebut. DPD sebagai representasi suara rakyat yang selama ini mendapat legitimasi penuh dari rakyat, namun sekarang DPD tidak ubahnya dengan DPR," ujar Pangi di Jakarta, Minggu (18/9).

Kasus Irman juga sejarah kelam bagi DPD. Sebab, pertama kali anggota DPD RI ditetapkan sebagai tersangka dalam operasi tangkap tangan KPK. Peristiwa ini jelas mengerus kepercayaan publik (distrust) terhadap DPD.

Terlepas dari peristiwa ini, Pangi berharap wacana penguatan DPD tidak boleh terhenti. Keberadaan lembaga tersebut harus benar-benar dirasakan oleh masyarakat. Sebab, realitas sekarang DPD antara ada dan tiada. Dampak dan manfaatnya belum terlalu dirasakan masyarakat.

Penulis buku Lorong Gelap DPD RI ini menambahkan, lembaga tersebut ke depan dipimpin sosok yang punya kapabilitas, integritas, rekam jejak, jaringan serta kanal yang luas dan kemampuan lobi, komunikasi yang bagus. Dengan begitu DPD lebih beribawa dan eksistensinya  diakui di mata publik.

"Ketua DPD ke depan harus mampu memperkuat DPD dan membuat DPD punya taring," pungkasnya.(fat/jpnn)


JAKARTA - Direktur Eksekutif Voxpol Center Pangi Syarwi Chaniago masih tak percaya dengan operasi tangkap tangan  (OTT)  ketua DPD Irman


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News