ISIS Ancam Serang RI, Polri Siap Hadapi
"Kami hanya bisa bergerak, kalau benar-benar ada rencana meneror," tuturnya.
Kalau anggota ISIS itu hanya mengaku menjadi anggota kelompok teroris di Timur Tengah itu, maka Polri tidak bisa berbuat apa-apa.
"Dengan ancaman itu, perbaikan regulasi tentu semakin urgen. Polri berharap Presiden dan DPR bisa melihat adanya kekurangan itu," terangnya.
Sementara itu, sebagai satu-satunya kelompok masyarakat sipil yang ikut diancam, Ketua Umum Gerakan Pemuda Ansor (GP Ansor) NU Nusron wahid menyatakan kalau sama sekali tak ciut.
"Kami sih cuek saja," kata Nusron saat dihubungi.
Banser adalah satgas yang dimiliki GP Ansor, salah satu organisasi sayap NU.
"Silahkan saja ke Indonesia, usung gagasan khilafah (Islamiyah), niscaya kami tetap tidak akan tinggal diam," tandasnya.
Menurut Nusron, gagasan khilafah Islamiyah tidak boleh berkembang dan diwujudkan. Bukan hanya di bumi nusantara, tapi juga dunia secara umum. Bagi Ansor dan NU, tegas dia, konsep khilafah hanya utopia yang tidak ada jaminan dan ujung kemanfaatannya.
"Tapi, kami tidak akan kirim relawan ke Syiria (untuk melawan). Buat apa? Mending kirim (relawan) ke daerah bencana, lebih banyak pahala dan manfaatnya," imbuh tokoh muda yang juga dipercaya sebagai kepala BNP2TKI itu.
JAKARTA - Ancaman teroris Islamic State of Iraq and Syiria (ISIS) kian mengkhawatirkan. Kemarin (28/12) seorang lelaki yang mengaku anggota ISIS
- Melihat Perayaan Waisak di Vihara Semarang, Ritual Pindapata hingga Pradaksina Mengenang Buddha
- Diplomasi MPR RI ke Parlemen Spanyol Demi Mewujudkan Kemerdekaan Palestina
- WWF Bali 2024, Pemprov Jateng Teken Kerja Sama dengan UNESCO-IHE Institute for Water Education
- Ketum Kowani Menyampaikan Belasungkawa Langsung di Kediaman Dubes Iran
- Polisi Sudah Kantongi Identitas Pelaku Penusuk Imam Musala di Kebon Jeruk
- 51 Pengungsi Rohingya Sudah Tiba di Langkat