Isolasi Internasional atas Libya, RI Tunggu Perkembangan

Isolasi Internasional atas Libya, RI Tunggu Perkembangan
Isolasi Internasional atas Libya, RI Tunggu Perkembangan
JAKARTA - Sejauh ini, seperti diungkapkan oleh Juru Bicara Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI, Michael Tene, di Jakarta, Jumat (25/2) siang, sikap resmi Pemerintah RI atas perkembangan kisruh di Libya adalah sebagaimana yang sempat diungkapkan oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), sesaat sebelum bertolak ke Brunei Darussalam, Kamis (24/2) kemarin. "Saya tidak akan mengulangi, atau menambahkan apa-apa. Saya kira, sejauh ini, itulah sikap resmi kita (RI) terhadap perkembangan di Libya," ucap Tene singkat.

Sebagaimana diketahui pula, dalam kesempatan singkat di Bandara Halim Perdanakusumah, Kamis kemarin, SBY mengungkapkan keprihatian atas perkembangan terkini yang terjadi di Libya (terutama dengan terus bertambahnya korban sipil yang tewas, Red). "Korban-korban yang berjatuhan dalam aksi kekerasan (di Libya itu), menurut saya (juga) sudah di luar batas kepatutan," ucap SBY, sambil menambahkan bahwa Indonesia berharap bangsa Libya segera bisa menyelesaikan permasalahan dalam negerinya dengan baik, serta mengutamakan solusi damai dan mencegah terjadinya kekerasan lebih jauh.

Sementara belakangan, pada perkembangannya pula, dunia internasional bereaksi kian keras atas kondisi terkini, terutama kekerasan dan korban-korban yang terus berjatuhan di Libya. Kecaman pun berdatangan terhadap pemerintahan Moammar Khadafi, termasuk salah satunya dari Presiden AS Barack Obama. Bahkan lebih jauh, negara-negara dunia pun dikabarkan berencana melakukan isolasi terhadap salah satu negara di kawasan Timur Tengah itu.

Terhadap hal ini, ketika ditanya bagaimana Pemerintah RI menyikapinya (isolasi internasional), Michael Tene kembali hanya berkomentar singkat. "Saya kira, sejauh ini, itu (isolasi internasional) baru wacana, ya. Ya, kalaupun memang iya, kita tunggu saja perkembangannya," tukas Tene pula. (ito/jpnn)

JAKARTA - Sejauh ini, seperti diungkapkan oleh Juru Bicara Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI, Michael Tene, di Jakarta, Jumat (25/2) siang, sikap


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News