Israel Biadab, Deplu Harus Mengecam
Kamis, 29 Oktober 2009 – 15:58 WIB
Sementara Tantowi Yahya (F-PG) menjelaskan Sekitar 400 resolusi yang dihasilkan PBB untuk Israel, mulai dari himbauan sampai kutukan sudah diberikan dan ternyata tidak mempan. "Sebagai negara terbesar berpenduduk Muslim, Indonesia mestinya dapat mengambil posisi yang penting terhadap kemelut Israel-Palestina itu," desaknya.
Sebagaimana proses yang selama ini terjadi, Yerusalem Timur dicaplok Israel tahun 1967 dari Yordania dan dijadikan sebagai ibukota di luar Tel Aviv. Padahal Perserikatan Bangsa-Bangsa menetapkan Yerusalem sebagai kota internasional, karena sebagian besar penduduknya beragama Islam. Sejak itu, ketegangan selalu muncul dengan warga muslim yang ingin beribadah di masjid suci umat Islam itu.
Sedangkan Israel bersikukuh tak akan berbagi kota Yerusalem dengan Palestina. Presiden Amerika Serikat Barack Obama, yang mestinya jadi penengah, juga pernah menegaskan hal yang sama: Yerusalem tetap milik Israel. Inilah yang membuat sejumlah kalangan pesimistis perdamaian segera terwujud di kawasan itu. (fas/JPNN)
JAKARTA - Ketua Komisi I DPR Kemal Azis Stamboel menegaskan tindakan penyerbuan tentara Israel ke Masjid Al Aqsa di Palestina Rabu (25/10) lalu,
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Arab Saudi Minta Umat Islam Waspadai Iklan Haji di Medsos
- Bela Palestina, Majelis Ormas Islam Serukan Lawan Genosida di Area CFD Jakarta
- Indonesia dan Malaysia Sepakat Bentuk Satgas Bersama Percepat Integrasi Sistem
- Indonesia Terus Perjuangkan Hak Istimewa Palestina di PBB
- Tahan Bantuan untuk Israel, Joe Biden Terancam Dimakzulkan
- Datangi Kedubes Mesir, Aktivis Mahasiswa Suarakan Penderitaan Warga Rafah