Israel Kembali Tembak Bocah
Hamas Ancam Balas
Minggu, 25 Januari 2009 – 08:14 WIB

BERMAIN BOLA: Bocah-bocah Palestina di Jabaliya, bagian utara Gaza, mulai bisa bermain bola paska gencatan senjata dan penarikan mundur pasukan Israel dari Jalur Gaza, Sabtu (24/1). Meski demikian, insiden penembakan oleh pasukan Israel tetap saja terjadi, bahkan Hamas mengancam membalas tembakan tentara Israel. Foto; AP
Laporan: Kardono Setyo, Dari Gaza City, Palestina
GAZA CITY - Gencatan senjata Israel-Hamas yang dilontarkan secara sepihak tampaknya mulai rapuh. Itu setelah Hamas melalui juru bicaranya, Ghazi Ahmad, mengancam segera menembakkan roket-roket Al-Qassam ke Israel lagi.
Baca Juga:
Ancaman itu menyikapi insiden penembakan pada Kamis (22/1) dan Jumat (23/1) lalu oleh tentara Israel. Kamis lalu seorang bocah bernama Ahmad Hussain tertembak kepalanya oleh sniper Israel di kawasan As-Syuja'iyah, sekitar 1,5 km dari perbatasan Gaza-Israel. Bocah berusia tujuh tahun itu kini masih tergolek kritis di RS Ash Shifa.
Menurut Fuad Husnain, ayah bocah itu, pagi itu Ahmad bermain-main di jalanan bersama sejumlah temannya. Tapi, tiba-tiba saja anak ke-14 dari 15 bersaudara itu terkulai jatuh. ''Saya kaget dan segera membawanya ke rumah sakit,''' tutur Fuad, dengan mata sedih campur marah. Menurut dr Omar Hussein, kepala ICU RS Ash Shifa, peluru tersebut masih bersarang di kepala Ahmad. ''Kami menstabilkan dulu, baru kemudian melakukan operasi pengangkatan peluru,'' katanya.
Laporan: Kardono Setyo, Dari Gaza City, Palestina GAZA CITY - Gencatan senjata Israel-Hamas yang dilontarkan secara sepihak tampaknya mulai rapuh.
BERITA TERKAIT
- 2 Kapal Wisata Terbalik di China, 3 Orang Tewas & 14 Hilang
- Berulah di Medsos, Donald Trump Pamer Fotonya Berpose ala Paus Vatikan
- Sekjen PBB Tegaskan Serangan Israel Pelanggaran Terhadap Kedaulatan Suriah
- Uni Eropa Mendesak Israel Segera Cabut Blokade & Buka Akses Bantuan ke Gaza
- Dukung Pernyataan Menlu Sugiono, Wakil Ketua MPR: ICJ Harus Hentikan Kejahatan Israel
- Irlandia Desak Israel segera Buka Blokade ke Gaza