Istana Seriusi Usul Pemindahan Ibu Kota

SBY Anggap Beban Jakarta Makin Berat

Istana Seriusi Usul Pemindahan Ibu Kota
Istana Seriusi Usul Pemindahan Ibu Kota
JAKARTA - Bukan hal mustahil ibu kota negara dipindahkan dari Jakarta. Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menyadari, beban fungsi pelayanan dan kelayakan Jakarta memang semakin berat. Karena itu, kepala negara berpandangan bahwa wacana pemindahan ibu kota negara merupakan sesuatu yang wajar dan terbuka dalam alam demokrasi.

"Kami ingin menegaskan bahwa presiden terbuka terhadap wacana pemindahan ibu kota negara," kata Staf Khusus Presiden Bidang Pembangunan Daerah dan Otonomi Daerah Velix Wanggai, Selasa (3/8).

     

Wacana pemindahan ibu kota akhir-akhir ini berembus semakin kuat. Kondisi Jakarta yang semakin macet menyebabkan sejumlah pihak ingin secepatnya memindahkan pusat pemerintahan. Ketua DPR Marzuki Alie dan Wakil Ketua MPR Hajriyanto Y. Thohari temasuk petinggi yang setuju memindahkan ibu kota negara.  Sejumlah kota kandidat juga bermunculan. Misalnya, Palangkaraya (Kalteng) atau membangun kota baru di Kaltim.

     

Velix mengingatkan, dalam Silaturahmi Rakernas Asosiasi Pemerintah Provinsi Seluruh Indonesia (APPSI) di Palangkaraya, 2 Desember 2009, presiden telah menyampaikan pandangan tentang wacana pemindahan ibu kota negara. Kata Velix, presiden menganggap bahwa mendiskusikan wacana pemindahan ibu kota negara dalam berbagai perspektif merupakan sesuatu yang wajar.

     

JAKARTA - Bukan hal mustahil ibu kota negara dipindahkan dari Jakarta. Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menyadari, beban fungsi pelayanan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News