Istana Seriusi Usul Pemindahan Ibu Kota

SBY Anggap Beban Jakarta Makin Berat

Istana Seriusi Usul Pemindahan Ibu Kota
Istana Seriusi Usul Pemindahan Ibu Kota
"Dengan mempertimbangkan kondisi kekinian kota Jakarta dan sederet persoalan yang dihadapi di ibu kota Jakarta, presiden menganggap perlu (adanya) pemikiran yang matang dan komprehensif dalam mengkaji pemindahan ibu kota," kata Velix.

     

SBY juga membenarkan bahwa dalam konteks sejarah, Presiden Soekarno pernah mencetuskan kota Palangkaraya sebagai calon ibu kota negara. Hal yang sama juga dilakukan Presiden Soeharto yang pernah mewacanakan Jonggol, Jawa Barat, sebagai pusat pemerintahan baru. "Presiden SBY sangat memahami setumpuk persoalan yang melanda wilayah Jakarta dan sekitarnya. Mulai kemacetan, banjir, beban penduduk, urbanisasi, kerusakan ekologis, sampai potensi gempa," beber Velix.

     

Kantor Staf Khusus Presiden Bidang Pembangunan Daerah dan Otonomi Daerah telah aktif mengkaji wacana pemindahan ibu kota negara. Melalui forum Strategic Policy Discussion (SPD) pada 3 Maret 2010, Kantor Staf Khusus Presiden telah mengundang Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas), Kementerian Dalam Negeri, Kementerian Pekerjaan Umum, dan beberapa pakar pengembangan wilayah. Mereka diminta menganalisis wacana pemindahan ibu kota negara dari berbagai perspektif.

     

Velix menilai, wacana pemindahan ibu kota negara harus dibahas secara matang dan komprehensif. "Sehingga kita tidak gegabah dalam memindahkan ibu kota hanya karena faktor kemacetan semata," ujarnya.

     

JAKARTA - Bukan hal mustahil ibu kota negara dipindahkan dari Jakarta. Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menyadari, beban fungsi pelayanan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News