ITB Siap Mensubsidi 100 Persen Mahasiswa Miskin
Sudah Termasuk Uang Pendidikan dan Biaya Hidup
Jumat, 11 Februari 2011 – 18:50 WIB
Lantas, bagaimana dengan adanya kabar bahwa ITB mematok pungutan sebesar Rp 55 juta yang harus dibayarkan di muka, setelah calon mahasiswa dinyatakan diterima di ITB? Menanggapi hal tersebut, Akhmaloka dengan tegas membantahnya. Dia menyebut bahwa besaran pungutan hingga Rp 55 juta tersebut hanya dikenakan kepada calon mahasiswa yang mampu.
"Kami tidak mungkin akan memberikan keringanan bagi calon mahasiswa yang mampu dan berasal dari keluarga menengah ke atas. Sekali lagi kami tegaskan, besaran pungutan itu hanya untuk mahasiswa yang mampu. Lagipula, pada saat pengisian formulir, kami juga turut meminta bukti tingkat kemampuan orang tua, seperti data pendapatan/penghasilan orang tua dan lainnya," tandasnya.
Lebih jauh, Akhmaloka menambahkan, ITB telah menyediakan sebanyak 650 kursi untuk pemberian subsidi hingga 100 persen ini, dari jumlah total 3.200 kursi yang disediakan dalam penerimaan mahasiswa baru. "Kuota sebanyak 650 kursi itu adalah angka minimal. Jadi, tidak menutup kemungkinan bahwa kuota itu akan bertambah. Karena memang kami sudah menetapkan akan fokus pada mahasiswa kurang mampu yang berprestasi," ujarnya lagi. (cha/jpnn)
JAKARTA - Rektor Institut Teknologi Bandung (ITB), Akhmaloka, menyatakan bahwa tahun ini pihaknya siap untuk memberikan subsidi hingga 100 persen
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Universitas Trilogi Digandeng Asosiasi Pesepak Bola Profesional Indonesia, Keren
- Puluhan Universitas Top Dunia Ada di ICAN Education Expo 2024, Pengunjung Membeludak
- Nadiem Makarim Sebut Kurikulum Merdeka Dibutuhkan Sekolah yang Tertinggal, Guru Diberi Kebebasan
- Ikatan Wartawan Hukum Gelar Kongres, Sosok Inilah Ketua Umum Barunya
- Beasiswa Pendidikan Indonesia 2024 Dibuka, Peluang Besar untuk Guru dan Dosen
- REFO Sukses Gelar G-Schools Indonesia Summit 2024