Ito Risih Disebut 'Raja' Buaya

Ito Risih Disebut 'Raja' Buaya
Ito Risih Disebut 'Raja' Buaya
JAKARTA- Komjen Pol Ito Sumardi mengaku sempat risih pula ketika dirinya diangkat sebagai Kabareskrim Polri. Meski, selain jabatan naik pangkatnya juga meningkat.Tentu bukan pangkat atau jabatan yang membuatnya risih. Tetapi, istilah Cicak dan Buaya, yang dipopulerkan pendahulunya Susno DUadji. Apalagi, istilah ini sudah begitu akrab ditelinga masyarakat.

Mantan Komandan Kontingen Garuda XIV/11 PBB untuk Bosnia Herzegovina mengaku risih, lantaran istilah itu juga akrab di telinga anak-anaknya. "Bahkan, anak-anak saya sempat merasa tidak nyaman ketika saya menempati posisi ini. Mereka mengaku sedih, karena Ayahnya akhirnya masuk kandang Buaya juga, " kata Ito, menceritakan kegelisahan ketiga anaknya.

Bahkan, kata Ito, anaknya yang nomer dua sempat menangis tak mampu menahan sedih." Anak saya yang nomer dua sempat sedih dan menangis, karena papanya sekarang menjadi 'raja' buaya," kelakar Ito dalam pertemuan dengan media massa di Jakarta. Karena itu, Ito mengaku tidak ingin berlama-lama menempati posisinya sebagai Kabareskrim."Saya tidak ingin berlama-lama di posisi ini. Saya ingin seperti Pak Susno,agar bisa tenang."

Dalam kesempatan itu pula, Ito meminta agar masyarakat tidak lagi menyebut istilah Cicak dan Buaya. "Saya mohon masyarakat tidak lagi menggunakan dua istilah tersebut, baik untuk KPK maupun Polri. Mulai sekarang, lupakan saja istilah Cicak dan Buaya," ujarnya. Ke depannya, Ito mengaku optimis dirinya mampu mengembalikan nama baik Polri yang sempat tercoreng akibat kedua istilah tersebut.(zul/aj)

JAKARTA- Komjen Pol Ito Sumardi mengaku sempat risih pula ketika dirinya diangkat sebagai Kabareskrim Polri. Meski, selain jabatan naik pangkatnya


Redaktur & Reporter : Auri Jaya

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News