Jabatan Ketua DPR Dibikin Maju Mundur Cantik, Apa Kata Dunia?
Zaenal menduga kubu Akom tidak akan menerima begitu saja dilengserkan dari posisi ketua DPR tanpa alasan yang jelas. Hal itu pun wajar sebagai bentuk pembelaan politik.
Namun, kata Zaenal, akibatnya adalah membawa Golkar kembali terjebak ke dalam konflik internal. “Dan itu akan menghabiskan energi jelang pilkada serentak 2017 dan pemilu 2019. Manuver ini berpotensi membawa Golkar pada perpecahan baru,” ulasnya.
Namun, Zaenal yang juga direktur eksekutif Developing Countries Studies Center (DCSC) menganggap hal yang tak kalah penting adalah martabat DPR jika Setnov kembali duduk sebagai ketua parlemen. Terlebih, dalam praktik demokrasi di negara mana pun tidak ada pergantian ketua DPR dilakukan berkali-kali dalam satu periode.
“Posisi ketua DPR secara politik dan diplomasi cukup sakral. Jadi apa kata dunia kalau ketua DPR dibikin ‘maju-mundur cantik’ semaunya,” ujar Zainal mengibaratkan pergantian posisi ketua DPR seperti lagu dengan judul serupa yang dippulerkan Syahrini.(ara/jpnn)
JAKARTA - Nama Ketua Umum Golkar Setya Novanto semakin santer disebut-sebut akan kembali menduduki kursi ketua DPR. Setnov -sapaan akrabnya- yang
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Uni Irma Apresiasi Respons Cepat Mentan Amran Bantu Petani Korban Galodo Sumbar
- Baru Keluar Lapas, Residivis Sabu-Sabu Ini Ditangkap Lagi
- Irjen Helmy Keluarkan Instruksi, Preman di Lampung Siap-Siap Saja
- TB Hasanuddin Tegaskan Pulau di Indonesia Tidak Boleh Diperjualbelikan
- Jaksa Eksekutor KPK bakal Mengeksekusi Bupati Mimika Eltinus Omaleng
- Halalbihalal IKA Trisakti, Silmy Karim Minta Alumni Terus Berkontribusi & Bermanfaat Bagi Masyarakat