Jabatan Pangkostrad Kosong Hampir 2 Bulan, Syarief Hasan Soroti Kinerja Wanjakti TNI

jpnn.com, JAKARTA - Anggota Komisi I DPR RI Syarief Hasan mengkritisi lamanya kekosongan jabatan Panglima Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat (Pangkostrad) yang hampir dua bulan.
Menurut dia, posisi Pangkostrad ialah jabatan strategis, sehingga tidak sepantasnya dibiarkan terlalu lama kosong.
"Sangat sayang kalau lembaga yang sangat strategis di lingkungan TNI ini masih kosong," kata Syarief ditemui di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (11/1).
Legislator Fraksi Partai Demokrat (PD) itu mempertanyakan kinerja Dewan Kepangkatan dan Jabatan Tinggi (Wanjakti) TNI dalam mencari sosok yang bisa mengisi pos Pangkostrad.
Terlebih lagi, hampir dua bulan posisi Pangkostrad belum ada yang mengisi sejak Jenderal Dudung Abdurachman dilantik sebagai Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD).
"Apakah ini membuktikan bahwa fungsi dari Wanjakti atau pun karier penempatan setiap Pati itu tidak terencana dengan baik," ujar Syarief.
Anggota Majelis Tinggi PD itu menegskan Wanjakti seharusnya sudah mengatur rencana ketika seorang perwira tinggi dipromosikan.
Nama-nama pengganti biasanya sudah dimiliki sebelum penjabat di lingkungan TNI meninggalkan posnya.
Syarief Hasan mengkritisi lamanya kekosongan jabatan Pangkostrad selama hampir dua bulan. Simak komentarnya
- Letjen Kunto Batal Dimutasi, Legislator: TNI Mudah Digoyah Urusan Politik
- Bea Cukai dan TNI Gagalkan Penyelundupan 445.800 Batang Rokok Ilegal di Gorontalo
- Berapa Uang Setoran Judi Sabung Ayam di Lampung? Ada Bukti Transfernya
- Momen Prabowo Singgung Kapolri-Panglima TNI: Wah, Alamat Enggak Diganti Nih!
- KSAL Minta Tunggakan BBM TNI AL Rp 5,45 T ke Pertamina Diputihkan, Bahlil Berkata Begini
- Tingkatkan Pertahanan Siber, Kasum TNI Terima Kunjungan Kepala Staf Digital Intelijen Militer Singapura